Kabar mengejutkan datang dari Bogor FC jelang perhelatan Liga 2 2019. CEO Laskar Kujang Effendi Syahputra, memutuskan melepaskan jabatannya yang dipegangnya.
Effendi menyebut keputusan yang diambilnya ini setelah mempertimbangkan berbagai macam persoalan yang ada. Satu di antaranya karena konflik yang dialami Bogor FC dengan tim lain.
Menurut Effendi, kejadian tersebut tak boleh terus terulang. Maka dari itu ia memutuskan melepaskan jabatannya yang sudah dipegangnya sejak Bogor FC berdiri dua tahun lalu.
"Melihat semua ini, saya jadi sedih saja. Sampai pada suatu titik, saya berpikir daripada ribut-ribut, lebih baik Bogor FC tidak ada di Bogor," kata Effendi ketika berbincang dengan wartawan, Jumat (22/3).
"Intinya, per hari ini, saya sudah tidak lagi menjabat sebagai CEO Bogor FC. Kami siap menunggu investor baru supaya mengambil alih Bogor FC ini," ia menambahkan.
Kendati mundur, Effendi menegaskan pemain tidak perlu khawatir. Ia, mengatakan Bogor FC bakal memberikan hak sesuai dengan kontrak yang mereka teken.
"Yang jelas, nasib pemain tidak terbengkalai masalah hak mereka, sambil menunggu investor baru. Sepenuhnya Bogor FC ini mau bagaimana, diserahkan kepada investor baru. Intinya, saya tidak mau lagi sepakbola di Bogor ini terjadi pertumpahan karena saya, suporter ribut-ribut," ujarnya.
