Penyerang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Champions yang mencapai 20 gol dalam kompetisi tersebut, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Lionel Messi.
Mbappe mencetak golnya dari titik penalti pada menit ke-42 melawan Istanbul Basaksehir pada Kamis (10/12) dini hari WIB tadi, untuk membuat timnya memimpin tiga gol di babak pertama setelah Neymar mengemas brace.
Pada usia 21 tahun dan 355 hari, Mbappe adalah pemain termuda yang mencapai 20 gol dalam kariernya di Liga Champions, dengan Messi sebelumnya mencapai rekor itu di usia 22 tahun dan 266 hari.
Lima besar kategori itu diisi tiga pemain yang tak kalah hebat; mereka adalah Raul Gonzalez (22 tahun & 297 hari), Alessandro Del Piero (23 tahun & 157 hari) serta Karim Benzema (23 tahun & 282 hari).
Rekor Mbappe terbaru ini datang selang beberapa hari setelah dia mencapai tonggak karier lainnya, mencetak gol ke-100 untuk PSG dengan golnya ke gawang Montpellier.
Adapun partai yang digelar dini hari WIB tadi dimulai dari menit ke-14, setelah pertandingan semula yang diselenggarakan pada Rabu dini hari WIB kemarin terpaksa ditangguhkan menyusul tuduhan rasisme terhadap ofisial keempat, yang diklaim menyebut asisten Basaksehir Pierre Webo sebagai “the black one.”
Sebelum dimulainya kembali pertandingan tadi, PSG dan Basaksehir mengirimkan pesan anti-rasis yang kuat dengan sama-sama berlutut di sekitar lingkaran tengah.
Para pemain dari kedua kubu juga mengenakan kaus bertuliskan, “no to racism” selama pemanasan sementara spanduk di Parc des Princes menyatakan dukungan mereka untuk Webo, mantan penyerang internasional Kamerun yang telah bekerja di Basaksehir sebagai bagian dari staf pelatih sejak 2019.
Sesuai Pasal 14 dari langkah-langkah dan prosedur disiplin UEFA, ofisial keempat di pertandingan awal yang bernama Sebastian Coltescu dapat menghadapi sanksi bertugas setidaknya 10 pertandingan.
Pasal 14 menyatakan bahwa "setiap orang di bawah ruang lingkup Pasal 3 yang menghina martabat manusia seseorang atau sekelompok orang atas dasar apapun, termasuk warna kulit, ras, agama, asal etnis, jenis kelamin atau orientasi seksual, dikenakan penangguhan setidaknya 10 pertandingan atau jangka waktu tertentu, atau sanksi lain yang sesuai.”
