Mantan pelatih Real Madrid Julen Lopetegui mengakui, dirinya memiliki peluang untuk gemilang di Santiago Bernabeu seandainya diberi kesempatan lebih banyak. Dia sedih mengakhiri musim di Madrid dengan cara yang tragis.
Sang juru taktik ditunjuk untuk melatih Los Blancos pada musim panas lalu di tengah persiapannya menahkodai timnas Spanyol untuk berlaga di Piala Dunia Rusia.
Keputusan Lopetegui mengambil job di klub ibu kota membuat dia dipecat dari posisinya sebagai pelatih kepala timnas sesaat sebelum kick-off turnamen.
Mirisnya, di Madrid pun dia hanya menjalani periode singkat.
Kalah secara memalukan 5-1 di el Clasico membuat Lopetegui hanya bertahan sampai sepuluh pertandingan La Liga pada akhir Oktober lalu. Santiago Solari sempat menghidupkan asa sebagai suksesor sebelum jawara Liga Champions tiga kali secara beruntun, Zinedine Zidane, dipulangkan ke Bernabeu.
"Kami menjalani start yang gemilang, tampil bagus di sejumlah laga," buka Lopetegui kepada The Coaches' Voice.
"Akan tetapi, kami menghadapi nasib buruk selama tiga minggu di depan gawang dalam sejumlah pertandingan, yang kami sebetulnya tampil lebih baik. Hal-hal ini seperti ini bisa terjadi bagi setiap tim," jelasnya.
"Kami berpikir, [seandainya] masih ada waktu, sebab kami punya sesuatu yang sangat krusial, yakni tentu saja komitmen dari para pemain dan tim, yang harus mereka keluarkan," pungkasnya.
Getty, Goal

