Timnas Indonesia - Rizky Ridho, Alfeandra Dewangga & Nadeo Arga WinataAlvino Hanafi

Berapa Kali & Kapan Terakhir Timnas Indonesia Lolos Ke Piala Asia?

Indonesia menjalani start positif di kualifikasi Piala Asia 2023 dengan mempecundangi Kuwait 2-1 di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad. Hasil cemerlang itu menyibak kans skuad Garuda untuk melaju hingga putaran final.

Sempat tertinggal lebih dulu lewat gol dari Yousef Nasser, tak butuh waktu lama bagi Indonesia untuk membalikkan keadaan melalui torehan-torehan dari Marc Klok [penalti] dan Rachmat Irianto untuk memenangkan laga pembuka di Grup A.

Asa pasukan Merah Putih untuk bermain di Piala Asia kali ini cukup besar, mengingat timnas telah absen di tiga edisi terakhir atau selama kurun satu setengah dekade.

Indonesia masih harus melewati sejumlah rintangan lagi dengan melawan Yordania dan Nepal untuk memastikan tiket ke putaran final. Namun, kemenangan di laga pembuka setidaknya memberi energi positif bagi anak-anak asuh Shin Tae-Yong.

Kapan terakhir kali Indonesia main di Piala Asia?

Prestasi Indonesia di kancah Asia bisa dikatakan masih jauh panggang dari api. Terbukti, untuk lolos ke putaran final saja dibutuhkan perjuangan super-ekstra.

2007 adalah edisi terakhir Indonesia mampu menembus Piala Asia. Kebetulan, ketika itu tim Garuda menjadi tuan rumahnya, bareng beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam dan Thailand.

Di edisi 2007, Indonesia tak bisa berbuat banyak. Meski membuka fase grup dengan kemenangan gemilang 2-1 menghadapi Bahrain, diwarnai gol penentu kemenangan dari Bambang Pamungkas, akan tetapi di dua laga sisa mereka takluk dari Arab Saudi dan Korea Selatan.

Berapa kali Indonesia tampil di Piala Asia?

Sepanjang sejarah Piala Asia sejak 1956, Indonesia baru empat kali berpartisipasi di turnamen tersebut. Kebetulan, pasukan Garuda lolos secara berturut-turut di keempat edisi itu, yakni pada 1996, 2000, 2004 dan 2007.

Namun, keberadaan Indonesia di ajang Piala Asia seolah hanya jadi penggembira saja. Pasalnya, timnas selalu jadi bulan-bulanan para raksasa Asia.

Di edisi 1996, performa Indonesia sempat mencuri perhatian dunia berkat gol ikonis salto Widodo Cahyono Putro dalam laga yang berakhir imbang 2-2 kontra Kuwait. Namun, di laga sisa, skuad Merah Putih harus mengakui keunggulan Korea Selatan dan Uni Emirat Arab.

Piala Asia 2000 juga tak jauh berbeda. Di laga pembuka bermain seri, dan dua laga berikutnya babak belur.

Empat tahun kemudian, penampilan Indonesia lebih menjanjikan ketika dipoles Ivan Kolev. Tergabung dengan China, Bahrain dan Qatar, anak-anak Garuda tancap gas dengan memenangkan laga pembuka. Melawan Qatar, Indonesia secara mengejutkan meraih kemenangan. Akan tetapi, seperti sebelum-sebelumhya, di dua laga selanjutnya pasukan Kolev tak berkutik dengan dibantai China dan Bahrain.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Piala Asia 2007 dihelat di empat negara, di mana Indonesia menjadi tuan rumah bersama Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Nahas, di edisi ini, performa Indonesia juga terbilang stagnan. Sempat menghancurkan Bahrain 2-1 di laga pembuka di Gelora Bung Karno, bisa ditebak di laga-laga berikutnya: timnas menelan kekalahan, tumbang 2-1 dari Arab Saudi dan harus mengakui keunggulan Korea Selatan 1-0. Setelah Piala Asia 2007, Indonesia tak pernah lagi nongol hingga saat ini.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0