General manager Inter Milan Beppe Marotta mengungkapkan bahwa dia meninggalkan Juventus di saat yang tepat.
Ketika itu, momen kepergian Marotta bertepatan dengan datangnya megabintang Cristiano Ronaldo ke Turin dari Real Madrid.
Banyak pihak menduga, kepergian Marotta lantaran ketidaksetujuan dia dengan kebijakan Si Nyonya Tua yang memaksakan diri mendatangkan superstar Portugal tersebut.
Namun, Marotta menjelaskan situasi sebenarnya.
"Bertahun-tahun telah berlalu, saya harus menyadari bahwa sepuluh tahun yang dihabiskan di Juventus, sungguh luar biasa," kata Marotta kepada DAZN.
"Ketika sang pemilik klub ingin mengambil strategi yang berbeda, sang manajer harus mengambil langkah mundur, dan saya melakukan itu," ungkap Marotta.
"Saya sudah benar, menghargai keinginan klub. Keinginan [untuk mengangkut] Cristiano Ronaldo sebagian tidak saya setujui. Si pemainnya tak pernah diragukan, tapi operasi ini sangat menuntut dari sudut pandang ekonomi," jelasnya.
Namun, Marotta menegaskan, kepergiannya dari Juve bukan karena transfer Ronaldo. Dia mengonfirmasi: "Itu bukan faktor yang memicu perpisahan [dia dengan Juve], siklus telah berakhir dan kami harus berubah," pungkasnya.
