- Prancis lebih difavoritkan ketimbang Maroko
- Fakta itu berpotensi membuat mereka jadi terlalu pede
- Varane meminta rekan setimnya untuk waspada
APA YANG TERJADI?
Di Piala Dunia 2022 ini kita telah menyaksikan beberapa kemenangan yang diraih tim underdog melawan negara-negara yang lebih kuat, contohnya Jepang mengalahkan Jerman dan Spanyol, Maroko menyingkirkan La Roja dan Portugal di babak sistem gugur serta Kroasia mengirim Brasil keluar dari turnamen. Penyematan tim yang 'lebih superior' jelang pertandingan adalah mentalitas yang salah, dan itu ingin dihindari Raphael Varane.
APA YANG DIKATAKAN?
Di sesi konferensi pers, Varane mengatakan: "Kami memiliki pengalaman yang cukup agar tidak jatuh ke dalam perangkap ini (terlalu percaya diri). Mereka [Maroko] telah mencapai tahap ini karena suatu alasan. Mereka bertahan dengan sangat baik, itu akan sangat sulit. Kami, yang dianggap sebagai pemimpin tim, harus mempersiapkan semua pemain untuk pertempuran lainnya.
"Ini adalah semi-final Piala Dunia, Anda harus memberikan segalanya sampai akhir jika Anda ingin mendapatkan tempat di final. Mereka menulis sejarah sepakbola Maroko, mereka memiliki kekuatan kolektif dengan penampilan yang memberi mereka banyak kepercayaan diri."
GAMBARAN BESAR
Prancis dipandang banyak orang sebagai favorit untuk melaju dan mengangkat Piala Dunia pada akhir pekan ini, menjadi tim pertama sejak Brasil pada 1958 dan 1962 yang mempertahankan trofi paling bergengsi di dunia sepakbola.
Namun, mereka menghadapi tim Maroko yang belum pernah kalah di turnamen dan belum kebobolan gol yang dicetak oleh pemain lawan, sebagaimana satu-satunya gol yang bersarang ke gawang mereka tercipta berkat bunuh diri andalan West Ham Nayef Aguerd dalam kemenangan 2-1 atas Kanada.
DALAM FOTO
Getty Images.
Crédito: Getty
Getty ImagesBERIKUTNYA BUAT VARANE?
Meski tidak jelas siapa yang akan berpartner dengan Varane di belakang, pemain Manchester United itu hampir pasti akan menjadi starter dan akan ditugaskan untuk mengawal penyerang Maroko Youssef En-Nesyri.
