Mikel Camps, wakil juru bicara dewan direksi Barcelona, menulis pernyataan memalukan di media sosial terkait bintang Real Madrid Vinicius Junior. Tulisan yang diunggah di Twitter itu kini sudah dihapus, namun sudah terlanjur disebarkan oleh beberapa media - termasuk media Spanyol COPE.
Saat Real Madrid mengalahkan Braga 2-1 di Liga Champions, Rabu (25/10) dini hari WIB, Camps menulis: "Ini bukan rasisme, dia [Vinicius] layak ditampar karena bersikap seperti badut dan pemalas. Gocekan-gocekannya itu tak perlu dan tak bermakna, apa gunanya melakukan itu di tengah lapangan?"
Rekan satu tim Vinicius, Rodrygo, menanggapi cuitan Camps dengan menohok pasca-laga. Penyerang Los Blancos itu berkata kepada El Chiringuito TV: "Saya tidak tahu apakah saya boleh buka suara, mereka selalu meminta kami untuk tak berbicara, tapi itu payah. Tak banyak yang bisa dikatakan, itu sangat jelek."
Cuitan Camps diunggah hanya beberapa hari setelah dua suporter Sevilla - salah satunya terlihat masih anak-anak - tertangkap kamera melakukan gestur monyet ke arah Vinicius saat Madrid tertahan 1-1 di markas Sevilla di La Liga.
Ya, penyerang timnas Brasil tersebut telah menjadi korban beberapa insiden rasialisme selama beberapa tahun terakhir. Musim lalu fans Valencia melakukan chant monyet ke arahnya, sementara kemarin Mei, empat orang ditangkap setelah menggantung boneka Vinicius di bawah jembatan.
Setelah tindakan rasisme yang dilakukan suporter di Seville, Vinicius merilis pernyataan yang berbunyi: "Wajah para pelaku rasis terpampang nyata di berbagai situs web, seperti pada banyak kejadian lainnya. Saya berharap otoritas Spanyol melaksanakan tugas mereka dan mengubah undang-undang. Orang-orang ini harus dihukum pidana."
Real Madrid akan bertamu ke Barcelona di ajang La Liga, Sabtu (28/10). Laga tersebut adalah El Clasico jilid pertama musim ini.




