Liga 1 2019 sudah hampir menyelesaikan putaran pertama, dengan Bali United kini menjadi tim yang menduduki pucuk klasemen. Itu setelah, mereka mengoleksi total 37 poin dari 15 penampilan. Torehan itu juga yang membuat tim Serdadu Tridatu dipastikan menjadi juara paruh musim Liga 1 2019, meski belum sampai 17 pekan. Karena pesaing terdekat mereka yang berada di posisi lima besar tidak ada yang mungkin bisa mengejar perolehan poin Bali United hingga berakhirnya pekan ke-17.
Perekrutan yang tepat ditambah dengan sentuhan Stefano Cugurra 'Teco' sebagai pelatih yang membawa Persija Jakarta juara musim lalu, cukup mujarab untuk Bali United musim ini.
Menjadi juara paruh musim tentu merupakan langkah yang bagus jika ingin menjadi kampiun paruh musim. Namun, harus diingat, bahwa Liga 1 pada dua musim terakhir tak berkata demikian.
Madura United yang menjadi juara paruh musim pada Liga 1 2017 malah akhirnya melempem di paruh kedua. Bali United kala itu ngotot, tapi malahan Bhayangkara FC menjadi juara, ditambah drama.
Musim 2018, Persib Bandung yang melaju fantastis di bawah arahan pelatih Mario Gomez pun menjadi juara paruh musim. Tapi, putaran kedua bagaikan mimpi buruk, gelar pun sirna.
Hal tersebut perlu menjadi perhatian dari Serdadu Tridatu . Bukan hanya dari konsistensi permainan, namun juga dukungan segala elemen klub terkait. Salah satunya adalah suporter.
Suporter bisa menjadi bumerang, itu yang terjadi pada Persib ketika sedang kencang untuk meraih titel pada musim lalu. Hukuman dari Komisi Disiplin akibat ulah suporter membuat klub menderita.
Performa Persib yang mesti terusir dari Pulau Jawa, ditambah tak boleh didukung oleh loyalis mereka ketika tengah bertanding, membuat perolehan poin seret, hingga Persija Jakarta yang jadi juara.
Musim ini Bali United menegaskan status mereka sebagai favorit peraih gelar Liga 1 dengan 12 kali menang, satu kali imbang, dan dua kali kalah. Kemenangan yang jadi momentum jelas pada saat mengalahkan TIRA-Persikabo (TIRA Kabo).
Sempat tak tersentuh, TIRA Kabo akhirnya runtuh di tangan Bali United, di Stadion Pakansari. Dari situ puncak klasemen seakan menjadi tahta ternyaman untuk Bali United, yang tampil gigih dan konsisten.
Goal IndonesiaWawan Hendrawan, Ilija Spasojevic, Fadil Sausu, dan Stefano Lilipaly menjadi elemen penting dari raihan poin Bali United sejauh ini. Hal itu tercatat dari fakta bahwa keempat nama tersebut tak pernah absen.
Konsisten Bali United di kandang juga menjadi kunci, setelah mereka mampu meraih rekor 100 persen kemenangan di kandang, dari delapan kali pertandingan. Tapi hal itu bisa jadi catatan tersendiri, ketika putaran kedua nanti banyak dihantam laga tandang.
Perekrutan pemain untuk memperdalam skuad juga akan krusial untuk Bali United di paruh kedua ini. Perlu diingat, agenda timnas Indonesia U-23 yang ikut SEA Games, hingga timnas Indonesia senior yang ikut Kualifikasi Piala Dunia 2022 bisa merusak stok pemain dari Serdadu Tridatu .
Ada pun kejaran yang bisa saja perlahan mengancam posisi Bali United dan tim papan atas lain saat ini, yakni PSM Makassar yang baru memainkan 11 pertandingan, dengan 19 poin. Jika PSM terus meraih tiga poin, maka bukan tidak mungkin mereka merusak rencana Bali United untuk berpesta.