Real Madrid Akui Gareth Bale Sebagai Legenda Resmi Klub Meski Panen Kritikan

Real Madrid telah menambahkan Gareth Bale ke daftar resmi legenda klub mereka setelah kepergian pemain Wales itu secara cuma-cuma, meski kiprahnya di Spanyol penuh kritikan.

Pemain yang menyandang status sebagai termahal di dunia ketika pindah ke Santiago Bernabeu dari Tottenham Hotspur pada 2013 tidak selalu menerima dukungan positif selama sembilan tahunnya bersama Los Blancos.

Performa, kebugaran dan komitmennya berulang kali menjadi topik perbincangan, yang membuat sang pemain harus dipinjamkan ke Spurs pada 2020/21 lalu. Meski begitu, Madrid tetap mengakui kontribusi besarnya.

Apakah Bale adalah legenda Real Madrid?

Pemain berusia 32 tahun itu sekarang duduk bersama para legenda di situs resmi Real Madrid, dengan entrinya ditambahkan bersama mantan rekan setimnya Marcelo dan Isco – yang juga meninggalkan Blancos sebagai agen bebas musim panas ini.

Real Madrid

Bale memiliki hak untuk menganggap dirinya seorang legenda setelah mengumpulkan 16 trofi selama berkostum Madrid.

Ia memenangkan tiga gelar La Liga, lima mahkota Liga Champions, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, tiga Piala Super Eropa dan tiga Piala Dunia Antarklub.

Meski akhir kariernya di Spanyol tidak ditandai dengan hubungan yang harmonus dengan suporter, Bale mencatatkan 258 penampilan untuk Real dan mencetak 106 gol - dengan beberapa di antaranya krusial dan tercipta di laga-laga besar.

Apakah Bale diperlakukan tidak adil oleh fans Real Madrid?

Bale, tidak seperti Marcelo, tidak diberi penghormatan khusus setelah dikonfirmasi bahwa ia akan meninggalkan Bernabeu.

Meski begitu, ia tetap mendapatkan tepuk tangan meriah dari basis penggemar ketika merayakan kesuksesan meraih trofi Liga Champions musim kemarin.

Seorang pemain yang dikaitkan dengan rumor kembali ke sepakbola Inggris, sekarang tengah menantikan partisipasi di Piala Dunia bersama Wales selain juga telah menulis surat perpisahan emosional usai berpisah dengan Blancos.

Bale memposting di media sosial: "Saya tiba di sini sembilan tahun lalu sebagai seorang pemuda yang ingin mewujudkan impian saya bermain untuk Real Madrid. Mengenakan seragam putih bersih, mengenakan lambang di dada saya, bermain di Santiago Bernabeu, memenangkan gelar dan menjadi bagian dari apa yang begitu terkenal, memenangkan Liga Champions."

"Saya sekarang dapat melihat ke belakang, merenungkan dan mengatakan dengan jujur bahwa mimpi ini menjadi kenyataan dan banyak lagi."

"Menjadi bagian dari sejarah klub ini dan mencapai apa yang kami capai saat saya masih menjadi pemain Real Madrid, merupakan pengalaman yang luar biasa dan tidak akan pernah saya lupakan."