Situasi Liga 1 2021/22 pada bulan Februari ini sempat mencekam, dengan sejumlah pemain dari berbagai klub dinyatakan positif Covid-19 sehingga harus menjalani karantina. Jumlahnya pun tidak main-main, bahkan sampai ratusan anggota tim, baik pemain, ofisial, mau pun pelatih.
Beberapa pertandingan Liga 1 harus mengalami penundaan akibat klub kekurangan pemain, seperti laga Persija Jakarta dan Madura United, hingga Madura United kontra Persipura Jayapura, dan Persib Bandung melawan PSM Makassar.
Kini, badai Covid-19 itu nampaknya mulai reda, bahkan hampir berlalu. PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa dibilang sukses mengatasi peristiwa tidak enak ini tanpa memberhentikan kompetisi untuk sementara waktu. Meski, tetap yang jadi korban adalah klub peserta.
Sudjarno selaku direktur operasional LIB menuturkan, bahwa hanya tinggal puluhan pemain yang harus menjalani karantina karena dinyatakan masih positif Covid-19. Situasi ini jelas membaik, dan beberapa klub yang kehabisan pemain pun sudah kembali menurunkan pemain terbaik mereka.
"Saya memang belum mendapatkan data terakhir, tetapi perkiraan tinggal 20-an pemain yang dikarantina. Mereka berasal dari beberapa klub," ungkap Sudjarno kepada media, seperti dilansir laman Antara.
Dengan jumlah anggota tim yang masih dinyatakan positif kian menurun, maka penundaan diharapkan tidak lagi terjadi. Sebagaimana diketahui, setidaknya ada 14 pemain dari tiap tim untuk masuk Daftar Susunan Pemain (DSP), maka pertandingan tetap dijalankan.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi penundaan. Tingkat kesembuhan pemain memang cukup tinggi. Sekarang di setiap klub hanya sekitar satu atau dua pemain yang positif. Bahkan ada klub bersih dari pemain karantina," urai Sudjarno.
Hampir semua klub diterpa badai Covid-19, namun Bhayangkara FC dan Bali United cukup bisa mengatasi hal tersebut sehingga tidak banyak anggota tim mereka yang terinfeksi. Sementara Persija, pelatih mereka, Sudirman, sempat masuk rumah sakit meski kondisinya sekarang sudah membaik.