- TAA sudah mencatatkan 50 asis di Liga Primer
- Jadi salah satu pemain belakang paling kreatif
- Kini juga berperan hybrid di lini tengah The Reds
APA YANG TERJADI? Trent Alexander-Arnold bukan bek kanan biasa. Ia telah mengemas banyak penampilan di level senior pada usia muda, dan kini telah mencatatkan 53 asis pada Liga Primer Inggris bersama Liverpool.
Masalah puluhan asis yang sudah ia buat, tentu ada yang jadi favorit dan selalu dikenang. Tapi, asis itu sebenarnya di luar rencana TAA -- yakni asis tendangan penjuru kepada penjaga gawang Alisson Becker tahun 2021.
Itu menjadi gol memorial karena seorang kiper membuat gol dan membuat Liverpool dapat tiga poin penting atas West Bromwich Albion yang hingga akhirnya bisa mengamankan tempat di Liga Champions musim berikutnya.
APA YANG DIKATAKAN: Kepada Premier League Productions, Trent Alexander-Arnold menuturkan momen favoritnya dalam memberikan asis tersebut: "Favorit saya adalah asis kepada Ali [Alisson]. Mungkin ini paling gampang secara teknis, karena sepak pojok, tapi faktanya ini sangat penting dan gila. Ini underrated dan kurang dibahas meski gol ini benar-benar besar untuk kami," ucapnya.
"Saya bisa saja bohong dan bilang memang saya memberikannya pada Ali, jika saja itu akan lebih enak didengar -- tapi memang tidak. Itu bola yang bagus, sebenarnya, saya tak bisa bohong. Itu spesial, gol yang spesial. Saya membicarakan ini kepada rekan setim beberapa hari kemudian dan gol ini akan lebih gila lagi jika saja menentukan gelar."
GAMBARAN BESAR: Alexander-Arnold telah didorong lebih jauh oleh Liverpool akhir-akhir ini, dengan Jurgen Klopp berusaha untuk memanfaatkan kualitas kreatifnya dengan lebih baik dengan menggunakan pemain berusia 24 tahun itu dalam peran hybrid bek-gelandang.
Pemain asli Merseyside ini mengatakan tentang kemampuan passingnya: “Saya melihat mengoper bola sebagai seni. Jadi bisa melakukannya dengan baik, adalah sesuatu yang saya banggakan. Pada saat [mengoper dari sisi ke sisi], Anda tidak melihat pemain apa yang ada atau siapa itu, itu lebih pada warna kaosnya.
"Sungguh gila jumlah hal yang dapat Anda proses dalam sepersekian detik itu dan Anda hampir dapat menggambarkan di mana mereka akan berada. Mampu menggunakan kedua kaki, itu mungkin bagian yang saya harap bisa saya kerjakan lebih banyak ketika saya masih muda. Saya pikir seorang pemain dengan kedua kaki sama kuat hampir tak terbendung. Saya pikir saya memiliki kaki kiri yang bagus, jadi saya bisa menggunakannya saat dibutuhkan.”
DALAM FOTO:
Getty Images
Getty