- Mourinho bawa Roma capai final Eropa kedua beruntun
- Ini jadi final Eropa keenam Mourinho
- Selalu juara di lima babak puncak sebelumnya
APA YANG TERJADI? Semusim setelah Jose Mourinho mempersembahkan gelar Liga Konferensi Europa untuk AS Roma, juru taktik Portugal itu kembali membawa klub ibu kota Italia mencapai final Eropa kedua berturut-turut untuk berhadapan dengan Sevilla di kompetisi kasta kedua Benua Biru, Liga Europa.
Pencapaian itu terjadi setelah Giallorossi garapan Mourinho menyingkirkan Bayer Leverkusen polesan pelatih potensial Xabi Alonso dengan keunggulan agregat 1-0. Dengan demikian, ini merupakan final Eropa keenam Mourinho dalam sejarah karier manajerialnya. Hebatnya, pelatih 60 tahun itu tak pernah kalah di lima final sebelumnya alias selalu keluar sebagai juara [Liga Champions, Liga Europa dan Liga Konferensi Europa]. Banyak pihak tak ragu menilai bahwa GOAT untuk kategori manajer layak disematkan pada Mourinho.
GAMBARAN BESAR: Final Liga Europa kali ini akan menjadi yang ketiga bagi Mourinho, dengan dirinya terakhir kali berada di titik itu ketika membawa Manchester United juara 2017 silam. Mourinho pertama kali meraih titel turnamen ini pada 2003 [saat masih bernama Piala UEFA], di mana saat itu dia melatih Porto.
APA SELANJUTNYA? Mourinho bertekad kuat mempercantik CV dia dengan memenangkan trofi Eropa keenam dengan menjungkalkan raja Liga Europa Sevilla. Adapun bagi Roma, gelar Liga Europa musim ini akan menjadi trofi ketiga mereka dalam sejarah.




