- Arsenal datangkan Kai Havertz
- Dinilai salah beli
- Dijamin juara Liga Primer Inggris jika datangkan Ivan Toney
APA YANG TERJADI?
Ivan Toney tengah menjalani sanksi larangan tanding delapan bulan usai melanggar aturan terkait perjudian. Bomber 27 tahun itu bisa kembali beraksi mulai Januari 2024 mendatang.
Ia kini dikabarkan diminati oleh Arsenal dan Chelsea menjelang bursa transfer Januari, dan Brentford disebut-sebut akan mematok harga £80 juta (Rp1,5 triliun) untuk bomber yang mencetak 20 gol di Liga Primer Inggris musim lalu itu.
KATA MEREKA:
Owner Peterborough United Darragh MacAnthony, yang memboyong Toney dengan harga £650.000 pada 2018 sebelum melegonya ke Brentford dalam kesepakatan senilai £10 juta dua tahun kemudian, pede bahwa striker Inggris itu bisa menjadi pembeda bagi The Gunners di pacuan gelar EPL musim ini. Ia juga mempertanyakan keputusan Arsenal untuk membeli Kai Havertz.
"Daripada Havertz, Arsenal harusnya membeli [Toney] Agustus kemarin," ucap MacAnthony kepada talkSPORT. "Havertz tidak akan menjadi pembeda yang memenangkan gelar bagi mereka, [sementara] Ivan Toney akan menjamin gelar juara dan mungkin mereka bakal bisa lebih menempel Manchester City."
"Harry Kane, usia 30 tahun, laku dijual dengan harga £100 juta. Orang bilang bursa transfer sekarang inflasi besar-besaran. [Manchester] United membayar [£72 juta] untuk striker (Rasmus Hojlund) yang rata-rata mencetak satu gol setiap lima laga. Ivan Toney akan memberi Anda 25 gol Liga Primer Inggris tiap tahunnya, dan harganya cuma £25 juta lebih mahal.
"Bagi salah satu dari kedua klub itu (Arsenal & Chelsea), Toney akan menjamin mereka juara dalam dua tahun ke depan."
DALAM FOTO:
Getty Images
GettyAPA SELANJUTNYA UNTUK ARSENAL?
The Gunners akan bersiap untuk menjamu Sevilla pada lanjutan fase grup Liga Champions Eropa, Kamis (9/11) dini hari WIB.
.png?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)