OLEH ADHE MAKAYASAIkuti di twitter
Arjen Robben menyebut RB Leipzig menghadirkan perlawanan hebat sekalipun bermain dengan sepuluh pemain melawan Bayern Munich di putaran kedua DFB-Pokal, Kamis (26/10) dini hari WIB.
Di pertandingan yang digelar di Red Bull Arena semalam, Leipzig terpaksa kehilangan Naby Keita yang menerima kartu kuning kedua di awal babak kedua, namun tim tuan rumah justru mampu unggul terlebih dahulu setelah Emil Forsberg menceploskan bola dari titik penalti di menit ke-68.
Bayern yang unggul jumlah pemain baru bisa membalas melalui sundulan kepala Thiago Alcantara di 17 menit terakhir waktu normal, dan laga ini pada akhirnya harus ditentukan lewat adu tendangan penalti setelah kedua tim sama-sama gagal mencetak gol hingga digulirkannya babak tambahan.
Di babak krusial tersebut, semua penendang Bayern sukses menceploskan bola ke gawang Peter Gulacsi, sebaliknya Leipzig terpaksa tersingkir setelah tendangan Timo Werner, yang menjadi penendang kelima, bisa ditepis oleh kiper Sven Ulreich.

Seusai laga, Robben mengatakan: “Pertandingan ini benar-benar luar biasa. Ini adalah pertandingan di level yang sangat tinggi, dua tim papan atas saling bertarung.
“Duel itu sendiri berjalan keras, intens. Kami kebobolan meski memiliki keunggulan jumlah pemain, tapi untungnya kami mampu menyamakan skor, dan setelah itu kami punya banyak peluang namun kurang beruntung.
“[Pelatih Jupp] Heynckes telah mempersiapkan kami dengan baik, kami sudah tahu apa yang menanti kami di laga ini. Penampilan kami di babak pertama terbilang baik, setidaknya ketika kami tidak memiliki bola.
“Penempatan posisi kami dalam bermain terbilang oke namun kami melakukan banyak kesalahan dalam build-up kami. Mereka lantas berbahaya, jika Anda kehilangan penguasaan bisa saja kami kalah.”
Sementara itu, CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge menambahkan: “Pertandingan ini benar-benar menarik. Ini pertandingan yang hebat. Pada akhirnya kami adalah tim yang lebih beruntung, kiper kami menyelamatkan penalti. Kami punya banyak peluang di babak pertama perpanjangan waktu, kami bisa saja mengakhirinya di sana.
“Tapi ini adalah pertarungan hebat dari kedua tim.”




