Aremania Kota Batu memperkirakan korban jiwa tragedi Kanjuruhan melebihi data yang dirilis pemerintah.
Sebelumnya Menko PMK Muhajir Effendy menyampaikan peristiwa yang terjadi pasca-laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut menelan 125 korban jiwa, dengan 302 luka ringan dan 21 luka berat (data per Senin 3/10).
Namun temuan awal Aremania menyebut korban meninggal dunia mencapai 200 orang. Hal itu, kata perwakilan Aremania Dadang Indarto, dikarenakan beberapa korban meninggal dunia tak dibawa ke rumah sakit.
"Kalau data yang dikeluarkan pemerintah sekarang 125 korban meninggal dunia, kami memperkirakan itu lebih. Kalau menurut perkiraan kami di atas 200," ucap Dadang dilansir CNN Indonesia, Senin (3/10).
"Ada yang [meninggal] di stadion, ada yang di perjalanan, banyak yang langsung dibawa pulang tidak mau dibawa ke rumah sakit, alasannya karena tidak mau divisum."
Aremania saat ini masih belum bisa memastikan berapa jumlah korban sebenarnya. Dadang berkata pihaknya membentuk tim pencari fakta.
Dadang menambahkan: "Jumlah korban [yang sebenarnya] saya tidak mau berasumsi berapa, belum pasti."
"Kami membentuk Tim Aremania Pencari Fakta, nantinya akan kami sinkronkan. Kami akan komunikasi antar daerah bukan hanya di Malang Raya saja. Dari Banyuwangi, madiun, Pasuruan, Blitar, Kediri, dan Jombang."