LIPUTAN ABI YAZID DARI MALANG
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, menegaskan kesiapan pihaknya untuk menjadi tuan rumah pada fase grup Piala Presiden 2019. Seperti diberitakan sebelumnya, turnamen yang mulai digelar pada 2015 itu akan kembali diselenggarakan pada tahun ini.
Rencananya, ada 20 tim yang bakal berpartisipasi dan terbagi dalam lima grup. Artinya, bakal ada lima venue yang ditunjuk sebagai tuan rumah fase grup. Haris menuturkan saat ini masih belum ada pembicaraan soal tuan rumah Piala Presiden. Meski begitu, dia optimistis Stadion Kanjuruhan siap menjadi tuan rumah, terlebih sudah punya pengalaman untuk menggelar berbagai event nasional maupun internasional.
"Saya tidak tahu ada anggapan mitos tuan rumah di Piala Presiden. Tetapi kami bicara realita saja, jika ada penunjukkan maka apapun tugas yang diberikan kepada kami ya siap, kami selalu berusaha menangani dengan baik. Karena kami juga sudah memiliki pengalaman menggelar event nasional di Stadion Kanjuruhan," tegas Haris.
Di sisi lain, Haris juga sudah mengetahui berbagai kritikan dan saran tentang kondisi Stadion Kanjuruhan. Terutama tentang kondisi tribun yang dikatakan kumuh oleh sejumlah Aremania. Dia pun menerima saran itu untuk perbaikan Kanjuruhan ke depan.
"Panpel dan pengelola saat ini tengah berupaya memberikan yang terbaik untuk stadion. Jalan keluarnya dalam waktu dekat kami akan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga. Mungkin nanti kompensasinya berupa pemasangan adboard, spanduk, atau baliho di stadion. Saat ini belum dianggarkan, namun nanti akan kami ajukan di perubahan anggaran," tuturnya.
Pertandingan Berikut
"Sedangkan kondisi rumput kami sangat bagus karena kami rutin melakukan pemupukan. Pemain Arema nyaman memakai lapangan di Kanjuruhan. Sementara jika hujan deras, drainase kami juga bagus karena air bisa mengalir dan tidak sampai menggenangi lapangan lebih lama," tambah Haris.
Selain menerima kritikan, Haris juga berharap Aremania juga bisa memenuhi Stadion Kanjuruhan. Hanya saja, saat ini harga tiket untuk pertandingan Liga 1 2019 masih belum diputuskan. Meski saat menjamu Persita Tangerang pada babak 32 besar Piala Indonesia 2018/19, panpel Arema mematok harga tiket paling murah adalah Rp25 ribu.
"Kalau untuk harga tiket, kami akan melakukan rapat di jajaran manajemen. Berapa nilai ambang ekonomis buat klub dan buat Aremania. Semua klub saat ini tentu masih menghitung berapa pengeluaran satu musim. Kami akan selalu berusaha mencari jalan terbaik buat Aremania agar tiket terjangkau, dan hak pemain dan fasilitas Arema bisa terpenuhi, dan buat manajemen sendiri," tegasnya.
"Selama sebelumnya, penetapan harga tiket akan dilihat lawannya siapa, karena semuanya juga memengaruhi. Termasuk main sore apa malam, kemudian kondisi hujan dan lain sebagainya," pungkasnya.(gk-48)
a
Goal Indonesia
