Pernahkah Anda mencermati kaki atau tangan pemain bola dan menemui bulu-bulu halus yang biasa dimiliki seorang pria?
Beberapa dari kalian mungkin baru menyadari bahwa pesepakbola selalu tampil bersih tanpa bulu ketika bermain di lapangan, dan ada alasan masuk akal di balik itu.
Di sini Goal ingin mengulas faktor-faktor yang mendasari itu. Simak!
Mengapa Kaki Dan Tangan Pesepakbola Tidak Berbulu?
Terdengar kurang maskulin, tapi alasan pertama jelas bukan karena itu membuat penampilan mereka lebih menawan di depan kamera. Para pemain sengaja mencukur bulunya agar potensi cedera bisa ditangani dengan baik.
Ya, tidak memiliki bulu di kaki maupun tangan mempermudah staf medis untuk melakukan perawatan maksimal seperti memakaikan plester dan, bagi si pemain, mereka juga tidak merasa kesakitan ketika itu dilepas.
Getty ImagesAdapun saat tim medis mengahmpiri pemain yang tergeletak di lapangan, itu juga memudahkan mereka untuk mengidentifikasi tingkat keparahan cedera.
Alasan lain adalah demi menghindari ‘tarikan’ pemain lawan. Mengingat sepakbola merupakan olahraga kontak fisik, jika Anda ingin menjadi pemain profesional, hal pertama yang perlu diingat adalah Anda akan selalu mendapat penjagaan.
Beberapa dari kontak fisik itu mungkin masuk kategori biasa, namun ada juga yang brutal. Di antaranya termasuk menarik tangan, dan itu sering terjadi dalam situasi tendangan pojok serta perekik.
Contohnya, saat wasit fokus pada pemain yang akan mengambil tendangan penjuru, mereka yang menunggu di dalam area penalti berharap untuk bisa menyundul bola dan pasti akan terjadi duel. Apabila Anda memiliki bulu halus, bukan tidak mungkin pemain lawan bisa menariknya dan itu jelas tidak mengenakkan.
Demi Kenyamanan
Dengan seringnya berlari di sepanjang pertandingan, para pemain pasti akan mengeluarkan keringat yang lumayan banyak. Gesekan antara jersey dan peluh dicampur bulu-bulu yang ada mungkin takkan membuat nyaman untuk sejumlah pemain. Dan untuk itu, mereka memilih mengenyahkannya karena memang dirasa pantas.
GettySaat capek atau sedang pemanasan, mereka yang bertanding tak jarang mendapatkan sesi pijat. Di sini peran pijat atau massage sangatlah penting karena itu membuat otot-otot menjadi rileks dan mengurangi potensi cedera.
Bulu kaki atau di mana pun itu bisa membuat massage menjadi kurang enak. Pijat bisa terasa sedikit sakit ketika Anda berbulu. Selain itu, bulu-bulu yang ada juga dapat membuat pemijat kesulitan untuk mengaplikasikan balsam yang dibutuhkan.
Adakah Bahaya Dari Mencukur Bulu?
Jelas ada, salah satu yang mungkin timbul adalah ‘pimple’ atau benjolan yang berisi nanah. Itu bisa terjadi apabila proses mencukurnya tidak benar, serta pisau cukur yang digunakan tidak tajam.
Tanyakan pada bintang Real Madrid Marco Asensio. Beberapa tahun lalu ia sempat menepi dari lapangan karena kesulitan memakai kaus kaki setelah muncul benjolan di area yang habis dicukur.
Getty ImagesMantan penyerang Inggris Gary Lineker pernah mengomentari ‘cedera’ tak biasa Asensio, dan menyarankannya untuk melakukan ‘waxing’ lain kali.
“Marco Aensio absen dari tim Real Madrid karena infeksi setelah mencukur bulu kakinya. Itu tidak akan pernah terjadi kepada saya. Kami melakukan ‘wax’.”
