Jika Anda baru mengenal sepakbola Eropa, mungkin ada beberapa istilah teknis yang belum pernah Anda temui sebelumnya.
Kata 'cap' sering digunakan dalam pertandingan internasional, meski itu memiliki arti yang berbeda dari yang Anda duga.
Dalam artikel ini, GOAL menjawab pertanyaan dengan menjelaskan arti istilah tersebut dan mempelajari sejarah 'cap' sepakbola.
Apa Arti Cap Di Sepakbola?
Istilah 'cap' mengacu pada berapa kali seorang pesepakbola mewakili negaranya dalam pertandingan internasional resmi, seperti Piala Dunia, kompetisi internasional lainnya, atau bahkan laga uji coba. Intinya menandakan akumulasi penampilan timnas.
Seorang pemain mendapatkan 'cap' setiap kali mereka mewakili negaranya dalam pertandingan internasional. Jika mereka memiliki 50 caps, berarti ia telah bermain 50 kali atau tampil 50 kali untuk negaranya. Itu merupakan bukti kemampuan dan pengalaman jika memiliki banyak caps.
Bagaimana Sejarahnya?
'Cap' secara harfiah bisa diartikan sebagai topi, dan itu berasal dari praktik lama yang memberikan pemain topi khusus untuk setiap penampilan yang mereka lakukan untuk tim nasionalnya.
Karena mewakili tim nasional dianggap sebagai tanda yang baik atas kemampuan seorang pemain dan salah satu penghargaan tertinggi bagi pesepakbola, diputuskan bahwa seorang pemain harus memiliki sesuatu untuk dimiliki atas pencapaiannya.
Pada 1886 di Inggris, sekretaris kehormatan pertama Asosiasi Sepakbola, N.L. Jackson mengusulkan gagasan bahwa semua pemain sepakbola yang tampil di pentas internasional untuk Inggris harus diberikan penghargaan fisik, dan itu diterima.
Idenya sendiri diambil dari olahraga nasional, Kriket. Ketika sepakbola menjadi populer di lebih banyak tempat selain Inggris, pemberian topi kepada pemain menjadi praktik yang umum. Namun, saat ini, praktik pemberian caps pada pemain sudah tidak sesering dulu.
Banyak orang yang mengira bahwa topi fisik sudah hilang dari sepakbola modern, namun fenomena ini mungkin masih bisa ditemukan di beberapa tempat. Topi fisik terkadang diberikan untuk memperingati pencapaian penting seperti penampilan ke-50 atau 100 untuk tim nasional mereka.
Misalnya, mantan legenda Inggris dan Manchester United Wayne Rooney dianugerahi topi peringatan emas sebagai centurion termuda Inggris pada 2014.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)

