- Materazzi bicara soal final Piala Dunia 2006
- Dadanya ditanduk Zidane
- Ungkap kronologinya
APA YANG TERJADI?
Hampir 17 tahun berlalu semenjak salah satu momen paling gila dalam sejarah sepakbola itu, Marco Materazzi akhirnya mengungkap kisah di balik insiden tandukan yang melibatkan dirinya dan Zinedine Zidane di final Piala Dunia 2006 antara Italia dan Prancis.
Pada laga terakhirnya sebagai pesepakbola profesional, Zidane dikartu merah karena menanduk dada Materazzi, dan hanya bisa menonton dari ruang ganti saat Les Bleus dikalahkan Azzurri di partai pamungkas lewat adu penalti.
KATA MEREKA:
Materazzi berbicara kepada Italian Football TV dan menjelaskan insiden tersebut: "Kalian tahu NBA? Banyak ucapan provokasi (trashtalking) di sana. Provokasi saya sih tidak apa-apanya."
"Dia menawari jersinya kepada saya [untuk di akhir laga]. Saya jawab 'Tak usah, saya lebih suka dapat saudarimu'".
SITUASINYA:
Materazzi menyamakan kedudukan setelah Zidane memecah kebuntuan lewat penalti spektakuler di menit awal, dan menyajikan penampilan luar biasa untuk memastikan Italia menang lewat adu penalti setelah Zizou diusir keluar lapangan di menit ke-110, saat skor masih 1-1.
Bertahun kemudian, Zidane buka-bukaan soal insiden tersebut dalam sebuah wawancara bersama L'Equipe, ia berkata: "Ia memprovokasi saya, membicarakan saudari saya Lila. Saya tidak bangga dengan perbuatan saya, tapi itu adalah bagian dari karier saya. Saat itu, saya masih lebih rapuh. Ia memang tak menghina ibunda saya, tapi ia menghina saudari saya."
DALAM FOTO:
Getty/GOAL
GettyAPA SELANJUTNYA?
Kini keduanya sudah semakin menua dan mengakhiri karier masing-masing sebagai pemain, dan tak ada lagi tandukan di antara keduanya.
