Masih ingat Mateja Kezman? Dia adalah sosok striker mungil asal Serbia yang merupakan pesepakbola dengan pengalaman bermain di berbagai negara. Kariernya dikenal paling cemerlang ketika bermain di Liga Eredivisie Belanda dengan berkostum PSV Eindhoven.
Tepat pada 13 Juli 2004, pemain yang lahir di Belgrade, 12 April 1979 itu menjadi pembelian Jose Mourinho ketika mengawali era manajerialnya di Chelsea. Kezman yang mencetak 105 gol ketika membela PSV direkrut oleh The Special One karena gaya mainnya yang atraktif dan kooperatif sebagai ujung tombak.
Titel sebagai topskorer di kompetisi Belanda pada tiga musim tentu membuatnya sebagai properti panas yang dibidik klub-klub top Eropa. Makanya, Chelsea pun ngebet mendatangkan Kezman, yang kala itu bisa direalisasikan dengan banderol 7 juta poundsterling.
Sayangnya, ekspektasi The Blues kepada Kezman untuk menjadi mesin gol di Liga Primer Inggris tak bisa terwujud. Penampilannya melempem dengan hanya tujuh gol ia kemas dalam 41 penampilan, kariernya pun hanya bertahan semusim di Stamford Bridge, karena ia dilego ke Atletico Madrid pada musim 2005/06.
Sensasi Kezman di Belanda diharapkan bisa kembali ketika bermain di Spanyol bersama Atletico. Ketika di Belanda, Kezman mampu menjaringkan total 91 gol, dengan rasio menit yang hanya kalah dari Marco van Basten -- striker legendaris asli Negeri Kincir Angin, dan telah mencatatkan 85 gol, atau masih di bawah Kezman.
Tapi sensasi Kezman belum juga kembali, bersama Atletico, ia hanya bertahan satu musim dan pensiun dari timnas Serbia & Montenegro di usia 27 tahun. Terakhir kali ia membela timnas mendapatkan kartu merah di Piala Dunia 2006.
Pernah Bilang Piala AFC Kompetisi Bodoh
Kezman melanjutkan jalannya sebagai petualang, bahkan sampai mampir ke negara Asia. Pada Mei 2011, Kezman saat itu membela klub Hong Kong, South China, dan ada momen harus bertandang ke Jayapura untuk bertemu wakil Indonesia, Persipura Jayapura.
Tak menyangka, rupanya Kezman harus menjalani perjalanan yang begitu jauh dan merasakan cuaca panas bersama South China. Klub yang ia bela kalah 4-2 dari Persipura, hingga akhirnya gagal melangkah lebih jauh di Piala AFC, dan mengkambinghitamkan cuaca panas serta perjalanan jauh.
Sekarang Jadi Agen
Tahun 2012 menjadi tahun terakhir Kezman aktif sebagai pemain, dengan membela South China lagi, usai sempat bermain di BATE Burisov selama setengah musim. Kezman yang masih berusia 32 tahun lebih memilih pensiun.
Laga terakhirnya pun apek, karena Kezman gagal menyempurnakan tugasnya sebagai algojo penalti, yang berujung kekalahan South China dari Guangzhou City FC, dalam perebutan tempat ketiga Asian Challenge Cup.
Kini, Kezman masih belum lepas sepenuhnya dari dunia sepakbola. Bukan aktif di sepakbola sebagai pelatih, tapi Kezman memilih menjadi agen. Setidaknya ada dua pemain yang menjadi kliennya dan keduanya berasal dari Serbia. Mereka antara lain Dimitrije Kamenovic, pemain FK Cukaricki, dan yang kedua bintang Lazio, Sergej Milinkovic-Savic.
Goal