- Martial kalah bersaing di era Mourinho
- Masalah bermula dari pergantian nomor punggung
- Martial menyalahkan Mourinho atas kegagalannya menembus Piala Dunia
APA YANG TERJADI?
Mourinho menjabat sebagai manajer Manchester United setahun setelah Martial direkrut.
Sang striker kehilangan tempatnya di tim arahan The Special One dan harus rela No.9 miliknya dioper ke Zlatan Ibrahimovic, selagi Alexis Sanchez juga lebih sering diandalkan ketimbang dia.
APA YANG DIKATAKAN?
"Ini dimulai dari nomor punggung," katanya kepada France Football. "Selama liburan, dia mengirimi saya pesan yang menanyakan apakah saya bersedia beralih ke No.11, menjelaskan bahwa itu hebat karena itu adalah nomor legenda milik Ryan Giggs. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya sangat menghormati Giggs tetapi saya lebih memilih untuk mempertahankan No. 9. Dan ketika saya kembali ke klub, saya mendapati No. 11, ceritanya tidak berjalan dengan baik.
“Dia tidak menghormati saya, secara langsung. Dia berbicara tentang saya di media, sedikit frase, seperti yang dia lakukan dengan Karim Benzema di Real Madrid. Di musim [2017/18], saya adalah pencetak gol terbanyak tim di paruh pertama musim, dia lantas merekrut Alexis Sanchez dan kemudian saya tidak bermain banyak. Itu adalah musim Piala Dunia juga, dan itu berimbas besar pada saya, terlebih karena tim Prancis juara. Saya seharusnya ada di sana. "
GAMBARAN BESAR:
Martial membutuhkan waktu untuk mendapatkan tempat reguler di starting XI United setelah kepergian Mourinho.
Musim paling produktifnya di Old Trafford terjadi pada 2019/20, ketika ia menjadi starter dalam 31 pertandingan di Liga Primer dan mencetak 17 gol, juga mencetak empat gol di Liga Europa.
DALAM FOTO:
Getty
Getty ImagesBERIKUTNYA BUAT MANCHESTER UNITED
Fokus The Red Devils sekarang tertuju pada pertandingan Liga Europa melawan Sheriff pada pertengahan pekan depan.


