LIPUTAN RIZKAART CENDRADIPUTRA DARI BOGOR
Korea Utara tidak menyangka akan mengalami kekalahan telak 4-1 atas Bahrain dalam laga pamungkas Annviersary Cup 2018, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis (3/5).
Kekalahan Korea Utara itu sekaligus memastikan posisi Bahrain sebagai kampiun Anniversary Cup. Pelatih Ju Song Il juga berharap anak asuhnya memetik pelajaran dari laga tersebut. Ia juga mengakui Song Kum Song dkk. melakukan banyak kesalahan, terutama dalam kerja sama tim yang dianggapnya masih perlu peningkatan.
Song Il juga menilai Bahrain adalah tim terkuat dari semua peserta. “Kami tidak mengira akan kalah dengan skor 4-1 malam ini. Di awal ada masalah dalam kombinasi permainan diantara pemain yang satu dan yang lain. Kami kalah dan memetik pelajaran dari laga ini supaya lebih baik kedepannya.
“Kami bermain melawan tiga tim dan saya pikir terdapat perbedaan besar diantara mereka. Masing-masing punya karakter dan gaya main sendiri. Dari semua tim Bahrain yang terkuat,”
Song Il mengaku akan melakukan perombakan skuat setelah pulang ke Korea Utara. Di sisi lain, Song Il memuji Stadion Pakansari yang akan menjadi venue Asian Games, namun ia memiliki satu catatan khusus.
“Setelah tiga pertandingan saya menjadi lebih tahu tim saya, ketika saya kembali ke Korea saya harus melakukan penyegaran, mungkin setengah dari skuat akan ada pemain baru di Asian Games.
“Saya pikir stadion ini sudah bagus, tapi satu hal yang harus diperhatikan adalah pencahayaan,” ujarnya. (gk-61)