Milovan Rajevac - FATFAT

Ambisi Besar Milovan Rajevac Tingkatkan Level Thailand


OLEH    ERIC NOVEANTO      Ikuti di twitter

Pelatih anyar Thailand, Milovan Rajevac sudah memiliki rencana jangka panjangnya bagi raksasa Asia Tenggara itu yang ingin dibawanya masuk ke jajaran level tertinggi sepakbola Asia.

Skuat The War Elephants sudah memastikan diri menjadi tim pertama asal wilayah ASEAN yang bakal berlaga di Piala Asia 2019 mendatang melalui jalur 10 tim terbaik Asia yang menembus babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018.

Dengan jalur tersebut, maka kampiun AFF Suzuki Cup 2016 sudah otomatis lolos ke babak utama turnamen yang akan berlangsung di Uni Emirat Arab (UEA) dan tak perlu lagi bersusah payah tampil di fase kualifikasi lanjutan yang dilakoni oleh Filipina, Vietnam dan Malaysia.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Tekuk Belarusia, Thailand Juara Piala Raja

"Kami sudah kehilangan peluang lolos ke Piala Dunia," kata pelatih asal Serbia berusia 63 tahun itu mengawali sesi wawancaranya bersama laman Konfederasi Sepakbola Asia atau AFC.

"Memang, masih ada beberapa pertandingan untuk dimainkan di akhir persaingan dan, tentu saja, Piala Asia akan berlangsung 18 bulan dari sekarang. Jadi, sudah pasti waktunya membangun grup baru dan sebuah tim yang bisa menghadirkan tantangan di Piala Asia."

"Tentu saja, target saya adalah membawa Thailand masuk ke jajaran tim terbaik di Asia, selevel dengan Australia, Jepang, Korea Selatan di masa depan. Itu akan menjadi hal yang hebat."

Lolosnya Thailand hingga babak ketiga kualifikasi Piala Dunia sebenarnya sudah merupakan pencapaian signifikan dibandingkan beberapa tahun terkahir, hanya saja sejauh ini di fase tersebut mereka belum pernah menang. Namun Rajevac tetap percaya timnya sudah mengalami perkembangan bagus sejak dilatih dirinya pada Mei lalu.

"Ada banyak waktu di depan kami dan saya tak akan menerima tantangan [melatih Thailand] jika saya tak merasa bahwa tantangan yang ada memungkinkan dan realistis. Tapi jelas memang tugas yag sulit," lanjut juru taktik yang membawa Ghana lolos ke perempat-final Piala Dunia 2010 itu.

"Kami harus melakukan banyak perubahan, dalam hal apapun demi mencapai level [tertinggi di Asia]. Bukan jarak yang kecil, dalam hal kualitas dengan tim-tim besar, seperti yang bisa Anda lihat pada peringkat [FIFA].

IN PICTURES : ทีมชาติไทยฉลองแชมป์คิงส์คัพ ครั้งที่ 45

"Tapi apabila kami memiliki pendekatan yang bagus dan kerja profesional serta penuh komitmen dan dedikasi dari semua orang maka kami bisa melakukannya. Anak-anak masih harus belajar banyak hal, namun saya percaya mereka punya potensi untuk berkembang dan menantang tim-tim lainnya di Piala Asia dalam 18 bulan ke depan."

Rajevac sudah merasakan gelar pertamanya bersama Thailand sejak ditunjuk menggantikan Kiatisuk Senamuang, yakni saat mengangkat trofi Piala Raja. Meski berstatus eksebisi, setidaknya Thailand berjaya setelah mengalahkan tim-tim kuat seperti Korea Utara yang merupakan salah satu kekuatan papan atas Asia.

Jelang membara Thailand tampil di Piala Asia untuk pertama kalinya sejak menjadi tuan rumah pada edisi 2007 lalu, pelatih yang juga pernah menangani timnas Qatar dan Aljazair tersebut sudah mulai menemukan gambaran kekuatan maupun kelemana pasukannya.

"Hal bagus di sini adalah orang-orang punya gairah dan determinasi untuk meraih kesuksesan. Mereka sangat menyukai sepakbola, tapi di sisi lain ada beberapa masalah yang kami temukan sejak hari pertama," ungkapnya.

"Jika Anda melihat liga [Thai League], dan juga tim nasional, mereka kebobolan begitu banyak gol dalam 20 menit terakhir. Ini bisa disebabkan oleh persiapan kebugaran yang tidak memadai atau kurangnya konsentrasi, jadi kami harus menggabungkan kedua hal tersebut dan berusaha meningkatkan level kebugaran fisik dan juga pendekatan dalam hal persiapan secara psikologis guna mengatasi masalah ini di masa depan."

"Itu jelas merupakan hal yang ingin kami atasi. Tentu saja, di beberapa area lainnya, dalam hal teknik dan taktik bisa menjadi belih baik, jadi kami akan mencoba untuk mengerahkan kemampuan terbaik demi meningkatkan segala aspek, terutama persiapan taktik."

Iklan