greenwood(C)Getty Images

TERUNGKAP: Alasan Sebenarnya Mengapa Manchester United DEPAK Mason Greenwood

Manchester United mengumumkan bahwa Mason Greenwood tidak akan melanjutkan kariernya di Old Trafford, Senin (21/8), setelah mereka merampungkan penyelidikan internal terhadapnya.

Enam bulan yang lalu, dakwaan pemerkosaan dan kekerasan dalam rumah tangga Greenwood dicabut, dan sejak ditahan pada Januari 2022, ia diskors oleh Man Utd.

Dakwaan tersebut dicabut setelah beberapa saksi kunci mundur dan munculnya bukti-bukti baru, menurut Crown Prosecution Service.

Richard Arnold kini mengirimkan surat terbuka untuk para penggemar Setan Merah, menjelaskan proses penyelidikan yang mereka lakukan. Meski Greenwood memang akan didepak, CEO Manchester United itu nampaknya meyakini bahwa Greenwood tak bersalah.

Belum bisa dipastikan bagaimana nasib Greenwood setelah dilepas, dan belum jelas pula apakah United akan menerima biaya transfer untuknya.

Arnold menulis: "Setelah merampungkan dan mengumumkan hasil penyelidikan klub terhadap Mason Greenwood, saya ingin bersikap transparan kepada fans kami soal proses dan alasan di balik keputusan kami."

"Proses ini adalah penyelidikan indisipliner internal antara pemberi kerja dan karyawan yang biasanya dilakukan di luar pengawasan publik. Namun mengingat betapa publiknya kasus ini dan sosok Mason, saya menyadari bahwa ini situasi yang tidak biasa, tetapi saya merasa penting bagi kami untuk tetap mengikuti proses hukum dan, sebisa mungkin, menghindari komentar media sampai saya telah mengambil keputusan definitif."

"Ketika potongan audio dan foto-foto terkait diunggah ke internet pada Januari 2022, saya merasa terkejut dan mencemaskan kondisi terduga korban. Sejak saat itu, kesejahteraan, keinginan, dan sudut pandang korban menjadi panduan bagi pendekatan yang diambil oleh klub, ditambah dengan standar dan nilai-nilai yang dipegang oleh klub. Meski kami langsung memutuskan bahwa Mason harus diskors selama penyelidikan berjalan, kami juga menyadari kewajiban kami untuk memerhatikannya dan pentingnya mengambil keputusan berdasarkan informasi yang lengkap."

"Hingga Februari tahun ini, kasus ini menjadi wewenang polisi dan Crown Prosecution Service. Pihak klub baru mulai membahas tuduhan ini bersama Mason dan pihak-pihak lain yang terlibat dengan kasus ini begitu dakwaannya dicabut. Penyelidikan kami berusaha untuk mengumpulkan bukti sebanyak mungkin demi menemukan fakta dan konteks kejadian."

"Penyelidikan ini bukan proses yang cepat apalagi mudah karena berbagai alasan. Penting bagi kami untuk menghormati hak dan keinginan terduga korban. Juga, wewenang kami terbatas dalam penyelidikan ini, yang artinya kami harus mengandalkan kerja sama pihak ketiga. Waktu [penyelidikan] juga dipengaruhi oleh keinginan saya untuk meminimalisir dampak penyelidikan terhadap tim putra dan tim putri kami, juga terhadap Lionesses (Timnas Wanita Inggris)."

"Saya mengakui bahwa keputusan tersebut memberi waktu bagi kemunculan spekulasi-spekulasi, tetapi kami tak mau mengorbankan proses hukum apalagi menimbulkan gangguan yang tidak pada waktunya. Meskipun kami tidak dapat mengakses bukti tertentu atas alasan yang kami hormati, bukti yang kami kumpulkan membawa kami pada kesimpulan bahwa Mason tidak melakukan perbuatan yang didakwakan padanya."

"Yang bisa saya katakan terbatas atas alasan hukum, salah satunya termasuk hak anonimitas terduga korban, tetapi saya dapat membagikan hal berikut kepada Anda yang semestinya bisa menerangkan betapa rumitnya kasus ini:"

"Sang terduga korban meminta kepada polisi untuk menghentikan penyelidikan pada April 2022. Kami mendapatkan penjelasan alternatif terkait rekaman audionya, yang berisikan potongan pendek dari rekaman yang lebih panjang, dan terkait foto-foto yang diunggah di internet. Keluarga terduga korban berpartisipasi dalam proses ini dan diberi kesempatan untuk meninjau ulang serta mengoreksi temuan fakta kami."

"Pekan lalu, media melaporkan bahwa kami telah memutuskan untuk mengintegrasikan kembali Mason dan bahwa aspek-aspek rencana tersebut telah dibocorkan kepada mereka. Reintegrasi memang adalah salah satu hasil yang kami pertimbangkan dan rencanakan. Sebagai konteks, selama enam bulan ini, beberapa hasil telah dipertimbangkan dan direncanakan, dan pandangan saya turut berubah seiring proses penyelidikan kami."

"Meskipun keputusan terakhir ada di tangan saya, saat itu saya mempertimbangkan berbagai faktor dan pandangan bahkan sampai di titik saya mengambil keputusan final. Meskipun saya memutuskan bahwa Mason tidak melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya, Mason telah menerima bahwa ia telah melakukan kesalahan yang siap ia pertanggungjawabkan."

"Saya juga menyadari akan tantangan yang akan dihadapi Mason untuk membangun kariernya kembali dan membesarkan anak bersama pasangannya di bawah kerasnya lampu sorot Manchester United. Terlebih, kasus ini juga memicu pendapat-pendapat yang keras, dan tanggung jawab saya adalah untuk meminimalisir distraksi terhadap persatuan yang kami impikan dalam klub ini. Meski kami telah memutuskan bahwa Mason akan melanjutkan kariernya di luar Manchester United, keputusan ini bukanlah akhir dari kasus ini. Pihak klub akan terus memberikan dukungan terhadap terduga korban dan Mason untuk membantu mereka bangkit dan melanjutkan hidup mereka dengan positif."

"Terima kasih atas dukungan terus kalian berikan. Tertanda, Richard Arnold."

Iklan