Paolo Dybala Argentina

Alasan Jorge Sampaoli Pilih Maximiliano Meza Ketimbang Paulo Dybala

Argentina harus mengakui keperkasaan Prancis lewat skor ketat 4-3, pada babak 16 besar Piala Dunia 2018, Sabtu (30/6) malam WIB. Tim Tango pun dipastikan tersingkir dari turnamen akbar yang dihelat di Rusia tersebut.

Banyak pihak menuding bahwa salah satu faktor terbesar kekalahan Argentina adalah keputusan tak populer pelatihnya, Jorge Sampaoli, dalam memilih pemain. Sorotan utama adalah ketika dia menurunkan Maximiliano Meza di menit krusial, kala Albiceleste tertinggal 4-2 alih-alih Paulo Dybala.

Padahal Meza bukanlah nama flamboyan dan selalu tampil mengecewakan di Piala Dunia 2018 ini. Sementara Dybala jauh lebih dikenal dan baru saja menjalani musim individual terbaiknya bersama Juventus.

Artikel dilanjutkan di bawah ini
Paolo Dybala Argentina

Selepas pertandingan, Sampaoli lantas mengungkap alasannya untuk lebih memilih Meza ketimbang Dybala. Eks juru taktik Cile dan Sevilla itu menyebut taktik jadi faktor utamanya.

"Kenapa bukan Dybala? Atau mungkin [Gonzalo] Higuain? Karena ketika Meza masuk menggantikan Pavon, kami menderita tekanan dalam formasi 4-4-2 yang kami gunakan sejak awal laga," ungkap Sampaoli dalam konferensi pers usai laga, dilansir laman resmi FIFA.

"Javier Mascherano dan Ever Banega bekerja terlampau sendirian, terlampau keras. Itulah mengapa saya lantas menurunkan winger, yang bisa membantu lini tengah dan mengontrol permainan dari sektor itu hingga ciptakan peluang layaknya [gol] yang terakhir," jelasnya.

Meza sendiri selalu dimainkan dalam empat partai Argentina di Piala Dunia 2018 ini, lewat koleksi 207 menit. Sementara Dybala hanya sekali diturunkan saat dihajar Kroasia 3-0, di mana dirinya cuma mentas selama 22 menit.

 

A post shared by Goal Indonesia (@goalcomindonesia) onJun 30, 2018 at 2:36pm PDT

Footer Banner Piala Dunia 2018 . . .
Iklan