AC Milan banyak mengambil pelajaran dari Liverpool jelang menghadapi kampanye Liga Champions musim ini.
Seperti diketahui, di edisi 2021/22, Rossoneri satu grup dengan Liverpool dan Porto, di mana klub jawara Serie A Italia ini lajunya terhenti di fase penyisihan grup.
Sekarang, skuad Stefano Pioli menatap ambisius kompetisi kasta tertinggi Eropa itu. Tengah pekan ini, Milan akan bentrok dengan RB Salzburg di laga pembuka UCL 2022/23.
"Kami tak sabar untuk memulai [Liga Champions]," kata penggawa Milan Davide Calabria dalam konferensi pers di Red Bull Arena, dikutip dari Milannews.
"Kami sudah mempersiapkan diri dengan cukup baik dan kami tidak sabar untuk memulai. Liga Champions harus menjadi rumahnya Milan," katanya lagi.
"Kami akan melakukan yang terbaik di kompetisi ini. Kami menatap satu pertandingan di satu waktu dan kami tidak menetapkan batas pada diri kami sendiri. Saya harap, kami mampu melakukan apa yang Paolo [Maldini] lakukan. Itu yang kami cita-citakan," tegas Calabria.
Musim lalu, Milan mengakhiri fase penyisihan grup Liga Champions di posisi buncit, di belakang Liverpool, Porto dan Atletico Madrid.
Banyak pelajaran positif yang bisa diambil Milan dari kampanye memble mereka di musim lalu.
"Saya kira, musim lalu adalah salah satu yang tersulit di Liga Champions, namun bermain di level ini membuat Anda berkembang. Tim ini semakin matang, kecepatannya lebih besar dan kami siap untuk bermain," seru Calabria.
"Charles [De Ketelaere] tidak kehabisan bakat, dia bagus saat mengendalikan bola dan punya tempo yang tepat. Saya menilai Divock Origi tidak dalam bentuk terbaik, tapi dia benar-benar kuat dan dia bisa membantu kami musim ini," sambungnya.
"Tentu, laga kontra Liverpool dan Porto membantu kami. Mereka memberi kami pemahaman mengenai intensitas di kompetisi ini. Ada lebih banyak intensitas dibanding Serie A dan sekarang kami memiliki apa yang tak kami miliki musim lalu," tandasnya.