Barcelona menghadapi periode sulit dalam 12 bulan terakhir, tetapi pemain mereka masih bisa mendapatkan tiga penghargaan individu di seremoni Ballon d'Or 2022.
Alexia Putellas memenangkan Ballon d'Or kedua secara beruntun untuk kategori sepakbola wanita, sementara Robert Lewandowski diganjar penghargaan Gerd Muller sebagai striker terbaik musim lalu.
Yang paling kontroversial adalah penghargaan Kopa Trophy, yang diberikan untuk kategori pemain muda terbaik. Setelah Pedri memenangkannya musim lalu, dia pun menyerahkan trofi itu pada koleganya di Camp Nou, Gavi, untuk edisi kali ini.
Pelatih Bayern Munich Julian Nagelsmann dalam konferensi persnya selepas malam gala di Paris menyayangkan hasil akhir untuk Kopa Trophy.
Menurutnya, Gavi tidak layak dan tak adil jika memilihnya sebagai yang terbaik di antara deretan talenta prospektif lainnya.
"Tentu saja, Anda selalu mengenakan kacamata berwarna klub. Namun secara umum, saya juga punya opini sendiri. Saya akan memilih dengan cara yang berbeda," kata Nagelsmann dikutip Diario AS.
Dalam pandangan saya, Jamal [Musiala] dan Jude Bellingham memiliki musim yang lebih baik dibanding si pemenang. Dari sudut pandang saya, keduanya unggul dari Gavi," tegasnya.
Tanpa bermaksud untuk merendahkan pihak-pihak tertentu, tapi ini murni pendapat pribadi Nagelsmann bahwa Gavi masih belum lebih baik dari dua pemain yang disebutkan di atas.
"Seorang pemain hebat dengan dipenuhi bakat. Bukannya tidak pantas [Kopa Trophy] berada di bagiannya. Dia [Gavi] memiliki mentalitas pemenang yang tinggi untuk anak seusianya," Nagelsmann memuji bakat Gavi, tapi enggan mengakuinya sebagai yang terbaik di antara youngster lainnya.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)