Thomas Tuchel melalui laga ke-100 dia bersama Chelsea dengan hasil mengecewakan.
Menghadapi Dinamo Zagreb, The Blues dipaksa bertekuk lutut 1-0 di Maksimir Stadium.
Hasil di atas seakan melengkapi kampanye angin-anginan Chelsea di musim 2022/23 setelah di Liga Primer Inggris juga sulit menemukan konsistensi di enam pertandingan sejauh ini.
Laga kontra Zagreb merupakan yang ke-100 bagi Tuchel sebagai manajer Chelsea. Sayangnya, anak-anak asuhnya tak mampu memberikan hasil terbaik untuk sang juru taktik.
Sebiji gol dari Mislav Orsic di menit ke-13 cukup bagi raksasa Kroasia itu untuk membungkam Kai Havertz cs.
Selepas laga, Opta mengekspos dua wajah Tuchel yang berbeda.
Di masa awal kepemimpinan eks juru taktik Borussia Dortmund dan Paris Saint-Germain itu, Chelsea mampu tampil solid, terutama di sektor pertahanan mereka, yang dinilai bak karang.
Bayangkan, di 50 laga pertamanya bersama Chelsea, Tuchel hanya kebobolan 24 gol.
Sedangkan terkini, di 50 laga terakhirnya dengan The Blues, Tuchel kebobolan dua kali lipat lebih, yakni 53 gol! fakta ini benar-benar kontras.
Chelsea pimpinan Tuchel semakin disorot. Pasalnya, mereka baru saja mendatangkan dua bek mahal: Kalidou Koulibaly dan Wesley Fofana. Tapi, apa yang ditampilkan keduanya tadi malam jauh panggang dari api.
Bisa dilihat sendiri proses terjadinya gol Orsic, seolah membuktikan bahwa duet mahal Koulibaly dan Fofana tak sekokoh yang dibayangkan. Eks bek Napoli itu terlihat out of possesion, sementara mantan bek Leicester City itu tak bisa mengalahkan kecepatan Orsic yang berlari dari tengah untuk mencetak gol solo run.
Pertahanan Chelsea kembali akan diuji ketika mereka bentrok dengan Fulham, yang memiliki striker haus gol pada diri Aleksandar Mitrovic [6 gol dari 6 laga].


