Manajer Brentford Thomas Frank menyatakan, tak ada yang mengejutkan dari keberhasilan timnya membantai Manchester United empat gol tanpa respons di akhir pekan kemarin.
Di matanya, The Bees sangat layak menghancurkan tim sekelas The Red Devils.
Pasukan Erik ten Hag memang sedang berada di titik nadir. Setelah membuka kampanye Liga Primer Inggris 2022/23 dengan kekalahan 2-1 dari Brighton, Setan Merah kemudian diluluhlantakkan anak-anak Frank.
"Saya memahami, orang-orang melihat dari luar dan tidak mengenal kami dengan baik. Namun, orang-orang di klub ini dan mereka yang mengikuti kami dengan lebih dekat, seharusnya tidak menganggap itu [pembantaian Man United] sebagai kejutan," tegas Frank kepada talkSPORT.
"Saya tahu 4-0 adalah kejutan. Akan tetapi, seharusnya sih itu bukan kejutan bahwa kami mampu memenangkan laga kontra Manchester United," seru Frank.
"Saya tidak bilang kami akan melakukan itu setiap hari karena Man United punya pemain-pemain top, dan saya kira kami menyaksikannya tahun lalu. Saya bakal merujuk kembali ke dua laga tahun lalu di mana kami kalah 3-1 dan 3-0, terutama di Old Trafford, Man United lebih baik dari kami," kenang sang pelatih.
"Kedua laga itu merupakan contoh kenapa kami berhasil meraih kemenangan gemilang Sabtu malam lalu," tambahnya.
Frank membeberkan resep bagaimana kemudian Brentford bertransformasi hingga bisa menghabisi Man United empat gol dengan berkaca dari pertemuan musim lalu.
"Di pertemuan pertama musim lalu, saya kira kami benar-benar berada di puncak laga menghadapi Man United di kandang sendiri, hingga gol pertama datang sekira menit 60," lanjut Frank.
"Kami menekan tinggi di babak pertama, menciptakan sejumlah peluang, dan harusnya mencetak gol. Oke, Man United menunjukkan kualitas saat unggul 1-0, mengubah momentum dan memenangkan itu dari situasi tersebut," ungkap Frank.
"Laga tandang? Tidak banyak yang bisa dibahas di sana. Manchester United luar biasa. Di menit ke-83, itu adalah cuplikan pertama yang saya tunjukkan ke para pemain saat main tandang lawan Man United. Kami memiliki set-piece, United memenangkannya dan kami balik berlari... seluruh pemain!" kenangnya.
"Beberapa saat kemudian, kami memiliki 11 pemain di belakang bola. Itu adalah kultur. Anda tidak bisa menciptakannya dalam semalam. Kultur itu yang membuat kami punya kesempatan untuk mengalahkan Man United Sabtu malam lalu dan kami berhasil," jelasnya.
"Tentu, kami sangat bangga. Itu bukan sekadar kemenangan 4-0. Kami sangat bangga," pungkas Frank.