Swedia secara luar biasa berhasil menaklukkan Swiss lewat skor tipis 1-0, pada babak 16 besar Piala Dunia 2018, Selasa (3/7) malam WIB.
Kemenangan tersebut sekaligus memastikan langkah Swedia ke babak perempat-final untuk kali pertama, dalam 24 tahun terakhir. Artinya pula bahwa kejutan tim asuhan Janne Andersson itu tak kunjung berhenti sejak singkirkan Italia di babak play-off.
Pertandingan ini sendiri sejatinya berjalan dengan sangat seimbang, tapi Swedia wajib bersyukur karena miliki sosok spesial yang bisa jadi pembeda. Siapa lagi kalau bukan Emil Forsberg.
Forsberg tak terbantahkan merupakan pemain paling menonjol dalam pertandingan ketat ini. Hal itu terpampang jelas dari catatan statistiknya.
Pemain milik RB Leipzig itu merupakan aktor lini depan yang paling banyak lakukan sentuhan terhadap bola, melepaskan tembakan, hingga memaksa Swiss membuatnya jadi pemain yang paling sering dilanggar sebanyak empat kali.
GOALIDVisi yang dipadukan skill tinggi sesuai ciri khas Forsberg, kemudian jadi pembeda di partai ini. Itu terbukti dengan gelandang 26 tahun ini jadi pencetak gol semata wayang kemenangan Swedia, yang dilakukan pada menit ke-66.
Melakukan aksi cut-inside dari sisi kanan pertahanan Swiss, Forsberg lepaskan dentuman kencang tepat di luar kotak penalti. Bola yang terdefleksi hadangan bek Swiss, Manuel Akanji, kemudian sukses membawa Swedia unggul 1-0. Kedudukan tersebut bertahan hingga laga usia dan tim berjuluk Blagult ini pun lolos ke babak perempat-final.
Walaupun Swedia lebih dikenal karena permainan tim, tetap dibutuhkan satu pemain spesial untuk jadi pembeda bukan? Setelah era Zlatan Ibrahimovic kadaluwarsa, kini giliran Forsberg yang mengemban peran besar itu.
. . .