Indra Sjafri menyebut momen Egy Maulana Vikri mendapat kontrak profesional dari klub Polandia, Lechia Gdansk sebagai keberhasilan sepakbola Indonesia.
Hal itu diungkapkan Indra selepas membawa tim nasional Indonesia U-19 menang 1-0 atas Laos dalam laga perdana Grup A gelaran Piala AFF U-19 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (1/7) malam WIB.
Kemenangan dengan skor tipis tersebut membuat publik menyebut skuat Garuda Nusantara kehilangan Egy sebagai kepingan tim. Bintang berusia 17 tahun tersebut memang sudah mendapat izin dari Lechia untuk turun di turnamen kali ini tapi belum bisa ambil bagian di laga pertama.
Hanya saja, meski menyebut Egy sebagai salah satu bukti kesuksesan sepakbola Indonesia, Indra meminta agar publik khususnya media tak hanya menaruh fokus pada satu pemain saja tapi juga mengapresiasi para pemain yang ada di skuat saat ini.
"Saya bukannya berharap Egy tidak hadir, pertanyaan [soal dampak absennya Egy] akan melecehkan pemain lain," tegas Indra. "Jadi jangan hanya setiap hari topin tentang Egy, Egy adalah keberhasilan sepakbola Indonesia."
"Bagi saya, ia tidak pulang pun tidak masalah sebenarnya. Kita menaruhnya di Lechia itu keberhasilan sepakbola Indonesia karena saya sudah pernah bilang bahwa tim usia muda itu menyiapkan pemain berkualitas untuk senior."
"Tidak ada Egy kan ada [pemain] yang lain. Tapi kita sudah daftarin Egy, kapan pulang? Tunggu saja. Jangan memecah konsentrasi pemain lainnya gara-gara kita mengopinikan Egy, jadi media kita juga tolong jangan menganggap tanpa Egy sepakbola kita tidak bisa [meraih hasil bagus]."
Indonesia akan melanjutkan kampanye fase grup dengan menghadapi Singapura, Filipina, Vietnam dan Thailand. Itu berarti masih ada empat laga ke depan sebelum babak gugur untuk bisa melihat aksi Egy berkostum Merah Putih.

