Leonardo Bonucci mengaku bersyukur dirinya tak lagi membela Juventus, tatkala tengah pekan lalu Si Nyonya Tua disingkirkan Real Madrid dalam ajang Liga Champions.
Juve memang takluk 3-0 pada leg pertama di Allianz Stadium, namun mampu membalikkan skor hingga masa injury time sebelum wasit menghadiahi Madrid penalti penuh perdebatan. Penalti yang membuat Gianluigi Buffon murka dan mendapat kartu merah, sekaligus meloloskan Los Blancos lewat agregat 4-3.
Disinggung mengenai drama yang terjadi terhadap eks klubnya, kapten AC Milan, Leonardo Bonucci, mengaku bersyukur karena dirinya takkan bisa mengontrol emosi dalam insiden macam itu.
David Ramos
"Pekan lalu sungguh pekan yang penuh emosi. Saya sangat senang atas keberhasilan AS Roma, tapi ikut sedih pada kegagalan Juventus," buka Bonucci, seperti dikutip Premium Sport.
"Mencetak tiga gol di Bernabeu tidak terjadi setiap hari. Pada akhirnya hadir momen yang penuh perdebatan, tapi Juve tetap membuktikan bahwa level mereka ada di atas sana, sampai insiden macam itu bisa terjadi.
"Saya berujar 'terima kasih Tuhan, saya tidak berada di sana ketika penalti itu diberikan', karena saya mungkin tidak bisa lagi mengontrol emosi saya! Kartu merah Buffon? Bagaimanapun, dia adalah kiper terbaik dalam sejarah sepakbola," pungkasnya.
Bek berusia 30 tahun itu membela sempat membela Juve selama tujuh musim lamanya. Sepanjang periode itu, dia torehkan 319 penampilan, 21 gol, dan delapan assist.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=640&quality=60)
