Real Madrid tengah dalam sorotan sejak tengah pekan ini, lantaran kelolosannnya ke babak semi-final Liga Champions yang penuh aroma kontroversial.
Menang 3-0 pada leg pertama di markas Juventus, Madrid secara mengejutkan tertinggal 3-0 di kandang sendiri pada leg kedua hingga masa injury time. Namun Los Blancos lolos lewat agregat 4-3, setelah Cristiano Ronaldo mengeksekusi penalti kontroversial di menit akhir laga hingga mereka cuma kalah 3-1.
Madrid pun dianggap "merampok" kemenangan Juve, oleh banyak media di Spanyol dan Italia. Mendengar anggapan tersebut, pelatih El Real, Zinedine Zidane, marah dan menganggap banyak orang hanya iri dengan kebesaran dan keberhasilan timnya.
Getty Images"Saya tidak keberatan jika banyak orang memberikan pendapatnya tentang penalti tersebut. Tapi saya marah dengan tuduhan 'merampok'. Orang-orang hanya iri dengan apa yang kami capai," ujar Zidane, seperti dikutip Goal Spanyol.
"Ada orang anti-Madrid. Tapi tidak akan ada yang bisa mengubah sejarah klub terbesar di dunia ini. Mereka [jurnalis] bisa mengatakan atau menulis apa yang mereka inginkan. Namun ini tidak normal soal semua perdebatan penalti. Terlampau banyak.
"Chiellini, Buffon, Guardiola, Vidal? Ya, semua orang bisa membela kepentingan mereka. Tapi Anda tidak bisa berbicara tentang 'perampokan'. Ada semacam obsesi negatif terhadap kami. Kami tidak bisa menjadi yang terbaik setelah duel di Turin dan kemudian dianggap sebagai pihak yang 'merampok'.
"Faktanya Juve memang bermain sangat-sangat baik, tapi yang ada di semi-final adalah kami. Apa yang terpenting adalah kami pantas untuk lolos," tandasnya kesal.
Menangkan perjalanan menonton LANGSUNG Liverpool di Anfield! Klik di sini untuk info lebih lanjut.
