Sepuluh Fakta Piala Dunia 1994

- Untuk pertama kalinya dan masih menjadi satu-satunya dalam sejarah Piala Dunia, tidak ada wakil dari Inggris Raya yang tampil di turnamen sepakbola paling besar ini. Inggris sendiri yang berada di Grup 2 babak kualifikasi kalah bersaing dengan Norwegia dan Belanda.
- Juara bertahan Jerman Barat bersatu dengan bekas tim tetangga Jerman Timur. Untuk pertama kalinya Jerman yang pernah terbelah ini bermain bersama sejak 1938. Hanya, Jerman tampil memalukan karena bermodalkan pemain veteran dan sudah karatan. Bahkan striker tua Rudi Voeller kembali dipanggil karena tak ada penyerang muda yang bisa mendampingi Jurgen Klinsmann. Langkah Jerman akhirnya dihentikan oleh tim kejutan Bulgaria 2-1 di perempat-final. Klinsmann, satu-satunya pemain veteran yang tampil bagus, meninggalkan lapangan dengan menangis.
- Upacara pembukaan begitu meriah karena dihadiri tokoh-tokoh dunia, termasuk Presiden AS Bill Clinton, Kanselir Jerman Helmut Kohl dan Presiden Bolivia Gonzalo Sanchez de Lozada. Selebritis top Oprah Winfrey bertindak sebagai MC. Upacara dimeriahkan penampilan penyanyi top Diana Ross. Dia juga mendapat kehormatan melakukan tendangan penalti, namun tendangannya melebar ke kiri.
- Pertandingan pembukaan antara tuan rumah Amerika Serikat dan Swiss digelar di Pontiac Silverdome yang merupakan stadion tertutup (indoor). Ini untuk pertama kalinya pertandingan digelar di bawah atap.
- Pemain yang tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya mengenakan jersey dengan nama di belakangnya seperti olahraga lain di AS. Tradisi tersebut sesungguhnya sudah diawali di Piala Eropa 1992 dan sejak itu terus digunakan.
- Gianluca Pagliuca menjadi kiper pertama yang diusir di pertandingan Piala Dunia. Kiper Italia ini dikartu merah setelah memegang bola di luar kotak penalti dalam pertandingan melawan Norwegia.
- Legenda Argentina Diego Maradona harus mengakhiri penampilannya di Piala Dunia secara menyakitkan. Setelah tampil gemilang pada dua pertandingan penyisihan, Maradona dilarang bermain karena gagal lolos tes doping. Ia kedapatan menggunakan obat terlarang yang mengandung ephedrine, obat untuk menurunkan berat badan. Tanpa Maradona, Argentina yang begitu impresif menjadi kehilangan taji dan disingkirkan Rumania 3-2 di babak 16 besar.
- Pembunuhan bek Kolombia Andres Escobar menjadi tragedi Piala Dunia. Kolombia datang ke AS dengan harapan tinggi. Bagaimana tidak? Mereka memperagakan sepakbola indah dan tampil impresif selama babak kualifikasi, seperti membantai Argentina 5-0. Diperkuat Carlos Valderrama, Faustino Asprilla dan Freddy Rincon, Kolombia disejajarkan dengan tim Brasil 1970. Tidak kurang Pele menjagokannya sebagai kandidat juara. Kenyataannya, Kolombia tampil buruk. Rumornya, ada upaya sindikat perjudian dan kartel obat bius yang ingin mencengkeramkan pengaruhnya di tim. Bahkan pelatih Francisco Maturana mendapat ancaman pembunuhan. Apa pun, rumor tersebut mempengaruhi pemain Kolombia. Mereka kehilangan fokus dan dipaksa menyerah 3-1 oleh Rumania. Puncaknya terjadi saat Kolombia menghadapi AS. Escobar yang hendak memotong bola silang malah melakukan blunder bunuh diri. Bola justru meluncur ke gawang sendiri. Kolombia kalah 2-1 dan langsung masuk kotak. Di Medellin, sepuluh hari setelah gol bunuh diri Escobar, terjadi tragedi. Escobar yang hendak meninggalkan sebuah kelab malam ditembak dari jarak dekat dan menemui ajalnya. Tercatat 12 peluru menembus badannya. Menurut keterangan polisi, setiap kali melepaskan tembakan, pelaku berseru, "Gol!"
- Final antara Brasil dan Italia untuk pertama kalinya diakhiri melalui adu penalti setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol. Kedudukan tak berubah sampai perpanjangan waktu. Brasil menang 3-2 melalui adu penalti. Brasil menjadi negara pertama yang memenangi Piala Dunia keempat kalinya. Dunga mempersembahkan trofi kemenangan kepada pembalap Brasil Ayrton Senna yang meninggal dalam balap F1 dua setengah bulan lalu.
- Dunga sama sekali tak memperkirakan bakal menjadi yang pertama mengangkat trofi juara. Saat itu, Rai adalah kapten Brasil. Bahkan di pertandingan pertama, ban kapten masih melilit di lengan Rai. Namun, penampilan yang makin menurun menjadikan pelatih Carlos Alberto Parreira mencopot Rai dan menggantikannya dengan Dunga yang dinilai lebih punya pengaruh dalam tim. Pilihan Parreira tak salah. Semua pemain menaruh respek pada Dunga dan menjadikannya simbol keteguhan hati dan determinasi.
Juara, Runner-Up, Topskor Piala Dunia 1994

| Juara: | Brasil | |||||||||||
| Runner-Up: | Italia | |||||||||||
| Skor Tertinggi: | Rusia vs. Kamerun 6-1 (Grup B) | |||||||||||
| Total Gol: | 141 | |||||||||||
| Rata-Rata Gol: | 2,71 | |||||||||||
| Topskor: | 6 Gol - Hristo Stoichkov (Bulgaria), Oleg Salenko (Rusia) | |||||||||||
| Topskor Satu Pertandingan: | 5 Gol - Oleg Salenko (Rusia) | |||||||||||
| Penonton Terbanyak: | 94.194 (Brasil - Italia, Final) | |||||||||||
| Total Penonton: | 3.587.088 | |||||||||||
| Rata-Rata Penonton: | 68.982 | |||||||||||
| Penampilan Perdana: | Rusia, Arab Saudi, Nigeria, Yunani | |||||||||||
| Nama-Nama Stadion: |
|
Berapa skor juara & Runner-Up Piala Amerika Serikat 1994
Pada 17 Juli pada 1994, Brasil juara Piala Dunia untuk keempat kali setelah mengalahkan Italia 3-2 melalui adu penalti.
Pertarungan antara tim Samba dan Azzurri di Rose Bowl Pasadena ini ini menjadi salah satu duel yang layak untuk dikenang sepanjang sejarah final Piala Dunia dengan jumlah penonton yang memadati stadion lebih dari 90.000.
Kedua tim bermain imbang tanpa gol selama 90 menit waktu normal dan skor tersebut tidak berubah meski ditambahkan 2x15 menit perpanjangan waktu.
Di adu penalti, Marcio Santos sebagai penendang Brasil gagal mengeksekusi bola, begitu juga dengan nama top seperti Franco Baresi dan Daniel Massaro di kubu Italia.
Meski demikian, salah satu momen yang paling membuat penikmat sepakbola terbelalak adalah sepakan melambung Roberto Baggio yang memastikan tim Samba juara.
Susunan Pemain
Brasil: Taffarel; Aldair, Marcio Santos, Jorginho, Branco; M Silva, Dunga; Zinho, Mazinho; Bebeto, Romario
Italia: Pagliuca; Mussi, Baresi, Maldini, Benarrivo; Berti, Dino Baggio, Albertini, Donadoni; Baggio, Massaro
Skuad Brasil Piala Dunia 1994
| No. | Nama Pemain | Posisi | Klub |
|---|---|
| 1 | Claudio Taffarel | Kiper | Reggiana |
| 2 | Jorginho | Bek | Bayern Munich |
| 3 | Ricardo Rocha | Bek | Vasco da Gama |
| 4 | Ronaldao | Bek | Shimizu S-Pulse |
| 5 | Mauro Silva | Gelandang | La Coruna |
| 6 | Branco | Bek | Fluminense |
| 7 | Bebeto | Striker | La Coruna |
| 8 | Dunga | Gelandang | Stuttgart |
| 9 | Zinho | Gelandang | Palmeiras |
| 10 | Rai | Gelandang | PSG |
| 11 | Romario | Striker | Barcelona |
| 12 | Zetti | Gelandang | Sao Paulo |
| 13 | Aldair | Bek | AS Roma |
| 14 | Cafu | Bek | Sao Paulo |
| 15 | Marcio Santos | Bek | Bordeaux |
| 16 | Leonardo | Bek | Sao Paulo |
| 17 | Mazinho | Gelandang | Palmeiras |
| 18 | Paulo Sergio | Gelandang | Leverkusen |
| 19 | Muller | Striker | Sao Paulo |
| 20 | Ronaldo | Striker | Cruzeiro |
| 21 | Viola | Striker | Corinthians |
| 22 | Gilmar Rinaldi | Kiper | Flamengo |
Jadwal & Hasil Pertandingan Piala Dunia 1994

| GRUP A |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GRUP B |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GRUP C |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GRUP D |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GRUP E |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| GRUP F |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| BABAK 16 BESAR | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| BABAK PEREMPAT-FINAL | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| SEMI-FINAL | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| PEREBUTAN TEMPAT KETIGA | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| FINAL | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||

| << Piala Dunia 1990 Italia | KILAS BALIK PIALA DUNIA | >> Piala Dunia 1998 Prancis |
