Casemiro Haaland Rashford GFXGetty/GOAL

XI Gabungan Derbi Manchester: Lho, Ternyata Banyak Wakil Man United! Siap Jegal Hegemoni Man City?

Manchester United berhasil memenangkan semua dari delapan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk empat kemenangan di Liga Primer Inggris usai menghajar Bournemouth 3-0 di Old Trafford pada 3 Januari; hasil yang membawa mereka samai Newcastle di peringkat tiga dengan 35 poin, bahkan dengan satu laga lebih sedikit.

Mungkin satu hal lagi yang tak banyak disadari adalah bahwa Man United sekarang cuma berjarak empat poin saja dari Manchester City, yang duduk di peringkat kedua sebagai penantang utama Arsenal.

Oleh karena itu, jika MU mengalahkan rival bebuyutan dan 'tetangga berisik' mereka di Old Trafford, Sabtu (14/1) malam, maka mereka akan sangat layak dinobatkan sebagai calon juara, bukti nyata betapa The Red Devils sudah banyak berubah sejak Erik ten Hag memulai kariernya di Liga Inggris dengan penuh bencana.

Tangan besi manajer asal Belanda itu menyulap Man United menjadi tim yang solid dan pekerja keras, di mana semua pemain berkontribusi dalam pressing tinggi di luar penguasaan bola dengan mengadopsi pendekatan yang cari tapi direct saat menyerang; ditonton pun enak!

Man City menghajar tetangga mereka tersebut dengan skor 6-3 di Etihad pada 2 Oktober berkat amukan Erling Haaland dan Phil Foden, dan Pep Guardiola pun bisa dibilang masih memiliki skuad yang lebih mendalam.

Namun, sejak saat itu, Manchester United terus memangkas jurang dengan perlahan tapi pasti, dan penggemar satu Manchester sudah tak sabar menyaksikan kontes yang bisa dibilang sebagai salah satu derbi Manchester paling krusial dalam satu dekade terakhir.

Kini pertanyaannya adalah, berdasarkan performa saat ini, berapa banyak wakil MU yang bisa masuk 'XI Gabungan Derbi Manchester' dan mengganggu hegemoni jajaran megabintang Man City? GOAL coba mengulasnya...

  • Ederson Manchester City 2022-23Getty

    KIPER: Ederson

    Ederson masih menjadi kiper nomor satu di Manchester, setelah kebangkitan David de Gea ternyata tak bangkit-bangkit amat.

    Kiper asal Brasil itu telah mencatatkan tujuh clean sheet dalam 17 laga Liga Inggris dan skill distribusinya konsisten membantu Man City menempel Arsenal.

    Jangkauan umpan Ederson sama sekali tak ada duanya dibandingkan kiper-kiper lain, ia bahkan mencatatkan assist saat Cityzens menghajar Brighton 3-1 22 Oktober lalu.

    Bisa dipastikan teknik De Gea jauh di bawah level Ederson, dan blunder konyolnya saat United melangkahi Everton di Piala FA menunjukkan bahwa ia masih rentan hilang konsentrasi.

    Perbedaan antara dua kiper ini bisa menjadi titik vital yang menentukan Manchester mana yang bakal finis lebih tinggi akhir musim nanti. Anda tim merah atau biru?

  • Iklan
  • Kyle Walker Manchester City 2022-23Getty

    BEK KANAN: Kyle Walker

    Start Walker impresif, sejalan dengan Man City yang tak terkalahkan di delapan laga Liga Inggris pertama, tetapi lantas terpaksa menjalani operasi usai sobek otot selangkangan pada derbi Manchester jilid satu musim ini.

    Namun Gareth Southgate tetap nekat memboyongnya ke Piala Dunia 2022, dan setelah absen di dua laga fase grup pertama, Walker berperan besar membantu Inggris mencapai perempat-final.

    Bek kanan 32 tahun itu tampil beringas meredam kecepatan Kylian Mbappe saat The Three Lions kalah tipis di tangan Prancis di babak delapan besar, dan mampu meneruskan performa tersebut di level klub sejak jeda Piala Dunia berakhir.

    Aaron Wan-Bissaka sebenarnya juga mendapat 'kebangkitan mini' di United setelah dipuji Ten Hag, sementara fans City juga gembira melihat potensi bintang remaja Rico Lewis, tapi Walker adalah salah satu pemain terpenting Man City saat ini, apalagi mengingat performa Joao Cancelo yang tengah menurun.

  • John Stones Manchester City Dortmund 2022-23Getty Images

    BEK TENGAH: John Stones

    Musim 2021/22 adalah musim yang bikin John Stones frustrasi setelah degradasi jadi pelapis Aymeric Laporte, tetapi ia berhasil mengubah dinamika tersebut musim ini.

    Bek 28 tahun itu akhirnya memenuhi potensi yang ia tunjukkan di masa mudanya dan kini merebut posisi starter dari Laporte. Ia yang dipercaya sebagai tandem Ruben Dias atau Manuel Akanji.

    Pun ia tak memelan semenjak Piala Dunia, di mana ia bisa dibilang sebagai pemain Inggris yang paling mencolok, dan sepertinya Stones bertekad masuk jajaran bek elite Eropa.

    Marcus Rashford memang sedang on fire bareng MU saat ini, tapi sepertinya ia harus bisa lebih garang lagi jika ingin menaklukkan kompatriotnya saat City tiba di Old Trafford.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Raphael Varane Man Utd 2022-23Getty Images

    BEK TENGAH: Raphael Varane

    Kehadiran Lisandro Martinez memang mendatangkan sensasi tangguh yang sudah sejak lama hilang dari lini belakang Man United, tetapi Raphael Varane-lah yang paling layak dipuji atas meningkatnya catatan defensif mereka.

    Varane, yang membantu Prancis mencapai final Piala Dunia kedua secara beruntun di Qatar, adalah sosok kolosal buat The Red Devils musim ini usai menemukan kembali performa yang menjadikannya sebagai salah satu bek tengah terbaik dunia saat di Real Madrid.

    Martinez adalah duet sempurna untuk Varane, tapi bek 29 tahun itu menunjukkan kualitasnya setelah Martinez absen pasca-Piala Dunia, dan kehadirannya akan vital bagi peluang MU kembali ke Liga Champions dan buka puasa gelar.

    Keduanya akan kembali berduet di jantung pertahanan Old Trafford akhir pekan besok, dan sepertinya Haaland tidak akan bisa mengamuk dengan bebas.

  • Luke Shaw Manchester United 2022-23Getty Images

    BEK KIRI: Luke Shaw

    Luke Shaw adalah pilihan termudah di XI Gabungan ini, setelah mendapat pengakuan berkat deretan performanya pasca-Piala Dunia.

    Ten Hag meminta Shaw untuk mengisi peran bek tengah saat MU mengalahkan Nottingham Forest dan Wolves, dan ia melaksanakan tugas itu dengan gemilang, membantu De Gea mencatatkan dua clean sheet beruntun.

    Bintang 27 tahun ini kembali mengisi pos bek kiri setelah Harry Maguire kembali di laga kontra Bournemouth, dan menyajikan penampilan terbaiknya sejauh musim ini plus menyumbang satu gol individual yang ciamik.

    City bakal kerepotan menghentikan impak Shaw di sepertiga akhir, dan ia bisa menjadi sosok mimpi buruk bagi nama berikutnya di daftar ini...

  • Mahrez Chelsea Manchester CityGetty

    WINGER KANAN: Riyad Mahrez

    Jika ada yang bisa menaklukkan Shaw, maka dia adalah maestro Aljazair kesayangan City: Riyad Mahrez. Winger 31 tahun ini menunjukkan sisi keberingasannya sejak kembali dipercaya Guardiola.

    Pelatih Man City itu menantang Mahrez untuk menemukan kembali cintanya terhadap sepakbola di awal musim, dan akhir-akhir ini Mahrez terlihat seperti sosok yang sangat menikmati permainannya.

    Ia telah membukukan empat gol dan satu assist di lima penampilan terakhirnya untuk City, terakhir membantu mereka membantai Chelsea 4-0 di Piala FA.

    Mahrez membuka keunggulan The Citizens lewat perekik memukau dan mengonversi penalti sembari menyiksa lini belakang Chelsea selama 90menit penuh, dan mestinya akan masuk ke line-up Guardiola di Old Trafford.

    Pertempuran Mahrez vs Shaw bisa menjadi sub-plot menarik yang menentukan hasil akhir.

  • Kevin De Bruyne of Manchester CityGetty Images

    GELANDANG: Kevin De Bruyne

    Nah ini dia, pemain yang bisa memenangkan pertandingan lewat performa individunya, entah itu dari sepakan jarak jauh spektakular atau umpan pembelah pertahanan yang tak diduga-duga: Kevin De Bruyne.

    Andalan Man City ini cuma butuh sedetik saja untuk menciptakan perbedaan, dan ia bisa melahirkan momen-momen magis dari ketiadaan. Kalau sedang di performa terbaiknya, rasanya ia mustahil dihentikan.

    Pun sekarang ia punya sosok Haaland sebagai target, yang membantu mengerek catatan assistnya ke level yang makin gila musim ini.

    United juga memiliki playmaker dalam diri Bruno Fernandes, dan sejatinya ia adalah seorang gelandang kelas wahid, tapi rasanya Bruno bahkan tak layak menyemir sepatu De Bruyne, yang memiliki kelasnya sendiri.

    Bintang Belgia ini mungkin akan menjadi gelandang terbaik yang pernah dimiliki Liga Inggris, dan United harus berdoa De Bruyne memakai jatah penampilan bobroknya jika mereka ingin keluar sebagai pemenang derbi.

  • Christian Eriksen Casemiro Manchester United 2022-23Getty Images

    GELANDANG: Casemiro

    Manchester United menggelontorkan £220 juta untuk membeli pemain baru di musim panas, dan Casemiro sendiri sudah memakan sepertiga angka tersebut - tapi ternyata harga segitu terlalu murah untuknya!

    Bekas bintang Real Madrid ini berhasil menyembuhkan penyakit yang mewabahi lini tengah Setan Merah selama bertahun-tahun, mengisi posisi jangka untuk menghancurkan serangan-serangan lawan dan meringankan beban-beban bek-bek di belakangnya.

    Ten Hag tahu betul apa yang ia dapatkan saat merekrut kampiun Liga Champions lima kali ini, dan ia terlihat masih sangat prima bahkan di usia 30 tahun.

    Antony bahkan menyebutnya sebagai "anjing penjaga"-nya The Red Devils setelah Casemiro mencetak gol penyeimbang menit akhir ke gawang Chelsea Oktober kemarin. Winger Brasil itu menambahkan soal kompatriotnya: "Ia adalah pria yang tak banyak 'fafifu', tipe yang serius."

    Casemiro adalah jenis gelandang generasi lama, yang akan melakukan segala cara untuk menang. Bintang Man City Rodri juga mirip seperti itu, tapi bintang baru United sedikit lebih unggul.

  • Jack Grealish 2022-23Getty

    WINGER KIRI: Jack Grealish

    "Jujur, saat saya tiba di sini, saya merasa ternyata ini lebih sulit dari yang saya kira," ucap Grealish membahas transfernya ke Man City yang memecahkan rekor seantero Inggris Raya dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports.

    "Di pikiran saya, saya kira saya akan masuk ke tim yang duduk manis di puncak klasemen dan akan mencatatkan begitu banyak gol dan assist, dan sudah jelas bahwa itu tidak benar."

    Grealish cuma bisa membukukan 14 kontribusi gol dalam 59 penampilan untuk City, tetapi akhir-akhir ini justru lebih dipercaya Guardiola ketimbang Phil Foden, dan permainannya memang meningkat pesat secara keseluruhan.

    Gelandang 27 tahun ini memang brilian di Aston Villa, tapi tidak konsisten, dan masih harus memperbaiki pengambilan keputusannya saat menguasai bola dan pergerakannya saat tanpa bola.

    Kini Guardiola sedang menikmati jerih payah kesabarannya terhadap Grealish, yang memutar balikkan nasib City nyaris sendirian saat dimasukkan di menit ke-60 kala mengalahkan Chelsea di Liga Inggris pada 6 Januari.

    Jika ia bisa mempertahankan performa ini, makan harga £100 juta yang dikeluarkan City bisa segera terlupakan.

  • Marcus Rashford Manchester United 2022-23Getty Images

    STRIKER: Marcus Rashford

    Renaisans Rashford adalah salah satu kisah terbaik di musim 2022/23 sejauh ini, di mana striker 25 tahun ini akhirnya mengadopsi pola pikir baru di bawah asuhan Ten Hag.

    Banyak yang bertanya-tanya, memangnya Rashford bisa bangkit setelah musim 2021/22 yang memalukan itu? Ternyata tak cuma bangkit, ia berhasil mencapai level baru musim ini.

    Lima belas gol dalam 24 penampilan lintas ajang juga tak bisa menuturkan kisah Rashford sepenuhnya. Bintang timnas Inggris ini telah menciptakan enam assist, dan akhirnya menghadirkan produktivitas konsisten dalam permainannya lewat tekad baja, membungkam para peragu.

    Rashford adalah ancaman utama United, kini pemain lain mengandalkannya untuk membuat perbedaan, dan ia mengemban tanggung jawab itu dengan brilian semenjak kepergian Cristiano Ronaldo. Ia tidak akan salah tempat bermain untuk klub selevel Man City, atau klub-klub elite lainnya.

  • ERLING HAALAND MANCHESTER CITY 22122022Getty Images

    STRIKER: Erling Haaland

    Tak banyak kata-kata yang tersisa untuk memuji impak instan Haaland di City. Statistik di musim debutnya di Liga Primer Inggris, meski baru separuh musim, berbicara.

    Bekas bomber Borussia Dortmund ini menjadi pemain tercepat yang menorehkan 20 gol dalam sejarah Liga Primer, hanya dalam 14 laga - tujuh laga lebih cepat dari pemegang rekor sebelumnya, Kevin Phillips.

    Trigolnya ke gawang MU menjadikan Haaland pemain pertama dalam sejarah yang pernah mencetak tiga hattrick dalam tiga laga kandang Liga Primer beruntun, setelah sebelumnya hattrick ke gawang Crystal Palace dan Nottingham Forest.

    Usai menambah pundi-pundi golnya menjadi 21 saat Man City di tahan Everton di malam tahun baru, Haaland cuma kurang 11 gol untuk menyamai rekor Mohamed Salah yakni gol terbanyak (32) yang pernah dicetak dalam satu musim Liga Primer. Sepertinya tak terelakkan lagi ia akan menghancurkan rekor tersebut, selama bisa menjaga kebugaran, mengingat City masih akan main 21 kali lagi musim ini.

    Haaland adalah bencana alam bagi lawan-lawannya dan bisa dikatakan sebagai striker paling mematikan di eranya. Menarik bagaimana Ten Hag akan meracik formula untuk menghentikannya setelah menjadi salah satu korban ketajaman Haaland yang paling tragis.

0