Wout Weghorst Manchester United 2022-23Getty Images

Wout Weghorst: 'Cult Hero' Yang Tak Terduga Dari Manchester United

Ketika Victor Lindelof menyempurnakan penaltinya pada semi-final Piala FA 2022/23 antara Manchester United dan Brighton & Hove Albion, rekan setimnya langsung mengerumuni untuk selebrasi di sisi suporter Brighton berada.

Hanya saja, ada satu pemain yang malah berlari bak Usain Bolt pada final Olimpiade untuk melakukan selebrasi epic ke arah suporter Manchester United berada.

Usai beberapa tinju ke udara di hadapan fans, dia kembali ke kumpulan pemain Man United untuk sama-sama merayakan keberhasilan lolos ke final Piala FA. Dia adalah; Wout Weghorst.

Suporter tidak akan melupakan momen seperti itu, dan gestur tersebut jadi alasannya, di balik semua impak minimnya secara teknis, Weghorst akan diingat dengan senantiasa dalam waktunya bersama klub.

Tak peduli apa yang terjadi pada final melawan Manchester City nanti, striker asal Belanda itu dan juga suporter akan selalu mengenang momen kejayaan itu.

  • Wout Weghorst Manchester United 2022-23Getty Images

    Ketenangan dari titik putih

    Mengingat Weghorst hanya mencetak dua gol dalam 24 penampilan untuk Manchester United, dan masih belum bisa mencetak gol di Liga Primer Inggris, banyak fans yang ketakutan saat dia diberi kepercayaan pada adu penalti.

    Bahkan tekanannya lebih tinggi untuknya karena penalti penentuan dan Brighton sudah mencetak penalti pertama mereka, yang artinya jika gagal, bisa jadi akhir untuk perjalanan Man United pada Piala FA.

    Tapi bomber asal Belanda ini melakukan tugasnya dengan tenang seperti layaknya yang ia lakukan ketika Piala Dunia melawan Argentina.

    Dan, melawan Brighton, dia memperlihatkan ketenangan, mengecoh Robert Sanchez dengan mengirimkan bola datar untuk menjadikannya gol.

    Siapa yang berani bilang bahwa striker jangkung ini adalah keledai?

  • Iklan
  • Wout Weghorst Brighton kissGetty

    The kiss of death - ciuman kematian

    Apa yang selanjutnya Weghorts lakukan sama pentingnya.

    Ia mengambil bola setelah mencetak gol, dan mencium bola tersebut. Kemudian ia memberinya kepada Solly March, menjadi satu-satunya pemain Man United yang melakukan hal tersebut sepanjang adu penalti.

    David de Gea turut melakukan tugasnya untuk menguji psikis Solly March dengan sedikit bicara padanya sebelum bersiap mengambil penalti.

    Tak penting terlihat seminim apa yang dilakukan Weghorst dan De Gea, mereka jelas memberikan impak, sebagaimana penalti March melambung di udara.

    Lindelof menjadi pahlawan Man United dengan melepaskan bola ke pojok atas gawang, tapi jangan remehkan peran Weghorst dalam kesuksesan adu penalti ini.

  • Wout Weghorst Manchester United 2022-23Getty Images

    Membangkitkan atmosfer!

    Meluncur dengan lutut yang dilakukan Weghorst dalam merayakan keberhasilan menembus final Piala FA bukanlah momen pertamanya untuk membangkitkan gairah para suporter Setan Merah di pertandingan ini.

    Pada waktu tambahan, ia membuat kompatriotnya Joel Veltman melakukan pelanggaran di sudut lapangan, dan memenangkan tendangan bebas.

    Dia tidak menyia-nyiakan waktu untuk menghadap fans Man United, mengajak mereka untuk menghidupkan atmosfer demi sebuah kans mencetak gol.

    Seperti yang terjadi, Marcel Sabitzer membuang peluang itu, mengirim tendangan bebas melewati kotak penalti dan tak membahayakan area Birghton.

  • Anthony Martial Manchester United 2022-23Getty Images

    Untuk kali ini -- lebih baik ketimbang Martial

    Weghorst memulai 19 pertandingan pertamanya untuk Man United setelah mempersingkat masa pinjamannya di Besiktas untuk menuju ke Old Trafford.

    Kemampuannya mempertahankan posisinya di starting line up meski tidak banyak memberikan ancaman gol membuat bingung banyak fans United, dan sejujurnya dia hanya bertahan di tim karena Anthony Martial masih dalam masa pemulihan dari cedera.

    Sejak Martial kembali ke kebugaran terbaik, Weghorst belum pernah dimainkan sebagai starter, dan fakta pahitnya adalah bahwa Martial membuat tim jauh lebih baik daripada pemain Belanda itu. Dia bisa menahan bola dengan lebih baik, membuat operan yang lebih cerdas dan jauh lebih mungkin untuk mencetak gol.

    Namun, Martial tampil buruk melawan Brighton. Dia kekurangan energi, umpannya ceroboh dan dia meleset dari target dengan satu kesempatan yang ia sempat dapat.

    Dengan Brighton memiliki 60 persen penguasaan bola, ini adalah laga yang jauh lebih cocok untuk Weghorst daripada Martial, dan pemain asal Belanda itu jauh lebih efektif daripada sesama striker dalam 19 menit dia berada di lapangan.

  • Wout Weghorst Manchester United 2023Getty Images

    Bukan solusi jangka panjang

    Terlepas dari usahanya di Wembley, Man United seharusnya tidak main-main dengan gagasan untuk membuat peminjaman Weghorst dari Burnley menjadi permanen. Dia sama sekali tidak memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk seorang striker Manchester United.

    Untuk tim yang ingin membangun musim yang menggembirakan ini dan menantang gelar Liga Primer, dua gol dan tiga asis dalam empat bulan hampir tidak cukup.

    Semua semangat, kerja keras, dan niat baik dari para penggemar di dunia tidak dapat mengimbangi kekurangannya.

    Kekurangannya paling jelas terlihat melawan tim-tim papan atas, dan dia berkontribusi sangat sedikit dalam kekalahan Man United dari Arsenal, Newcastle atau kekalahan telak 7-0 di Liverpool.

    Ada banyak striker muda top yang harus ditargetkan United untuk musim depan, dan Weghorst bukan salah satunya.

  • Wout Weghorst emotional celebration Manchester United Real Betis 2022-23Getty Images

    Pemain pinjaman yang akan dikenang indah

    Tapi bukan berarti masa Weghorst di klub ini gagal.

    Dihadapkan dengan tidak adanya anggaran transfer dan lubang sekaliber Cristiano Ronaldo untuk diisi, dia adalah opsi jangka pendek berbiaya rendah. Dia tidak melebihi ekspektasi, tapi dia melakukannya dengan baik.

    Dari 19 pertandingan yang dia mulai, Man United menang 12 kali, imbang empat kali dan kalah tiga kali. Melawan banyak lawan, dia terbukti menjadi pancingan yang berguna untuk Marcus Rashford. Dan dia telah membantu United mencapai dua final piala domestik di musim yang sama untuk ketiga kalinya.

    Dia mendapat asis dalam kemenangan final Piala Carabao atas Newcastle dan memainkan perannya sendiri saat United menyelinap melewati Brighton.

    Dia akan kembali ke Wembley untuk ketiga kalinya melawan Manchester City pada bulan Juni dan, jika digunakan dengan bijak, dapat membantu misi United untuk menggagalkan ambisi treble tetangga mereka.

    Dan jika mereka entah bagaimana akhirnya mengalahkan tim Pep Guardiola, Weghorst akan berlari langsung ke arah fans United lagi.