- Van Dijk sampaikan kritik buat PSSI
- Wanti-wanti agar tidak kebablasan dalam naturalisasi
- Bahas bagaimana idealnya keseimbangan di sepakbola Indonesia
Getty ImagesWanti-Wanti PSSI, Mantan Striker Timnas Indonesia Sergio Van Dijk: Jangan Kebablasan Naturalisasi
APA YANG TERJADI?
PSSI terus melakukan naturalisasi pemain sejak Marc Klok, Jordi Amat hingga yang terbaru Maarten Paes, dengan langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan performa Timnas Indonesia. Langkah tersebut tampaknya terbukti ampuh, dengan Skuad Garuda saat ditukangi Shin Tae-yong mampu mencapai babak 16 besar Piala Asia 2023 dan mencapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
AFPAPA YANG DIKATAKAN?
Tetapi, mantan pemain Timnas Indonesia Sergio van Dijk mewanti-wanti PSSI untuk tidak kebablasan dalam menaturalisasi pemain, dengan dia menegaskan soal keseimbangan.
Dalam wawancara eksklusifnya dengan GOAL, ia mengatakan: "Mereka bagus, tapi saya selalu berpikir tentang keseimbangan. Jika dilihat banyak pemain yang dinaturalisasi, saya sedikit merasa ‘Oke, ini anak-anak sekarang yang bermain di kampung, di Jawa Barat, di Ambon, di Bali, atau di mana pun di Indonesia, susah untuk masuk timnas ya.’ Dan nanti tidak punya semangat lagi untuk bermain di timnas karena mereka merasa pasti harus main di Eropa dan pemain naturalisasi saja yang bisa masuk."
Instagram/@erickthohirSITUASINYA
Van Dijk juga menyampaikan harapannya agar PSSI tidak hanya fokus kepada tim senior saja, tetapi juga pembinaan dan perkembangan pemain muda di seluruh penjuru tanah air karena menurutnya merekalah yang akan menjadi penerus di tim nasional.
"Saya berharap PSSI sekarang fokus, tapi semoga mereka juga melihat akademi di Indonesia. Timnas senior naik, tapi juga akademi dan anak-anak masa depan sepakbola Indonesia juga ikut naik. Karena akhirnya saya yakin harus ada kombinasi dari lokal dan naturalisasi agar Indonesia masih memiliki koneksi di lapangan. Keseimbangan itu penting. Naturalisasi boleh, tapi jangan lupa dengan anak-anak yang masih muda, yang menjadi masa depan sepakbola Indonesia karena mereka juga punya mimpi membawa Indonesia bermain di Piala Dunia. Jangan lupakan mereka," imbuhnya.
"Mereka bisa investasi, mengeluarkan tenaga dan uang ke timnas senior, tapi yang lain juga harus dibawa, anak-anak yang menjadi masa depan timnas. Saya mengerti soal target jangka pendek, kalau dapat hasil yang bagus itu akan memberikan banyak motivasi untuk masyarakat Indonesia, bagi pemain-pemain muda juga. Itu juga penting sekali, namun semoga PSSI tidak lupakan masa depan Indonesia dengan pemain lokal karena saya tahu di masa depan harus membutuhkan semua pemain Indonesia, termasuk yang lokal."
APA SELANJUTNYA?
Skuad Garuda saat ini bertengger di urutan ketiga klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, tertinggal satu poin dari Australia yang berada di urutan kedua. Terdekat, Timnas Indonesia bakal menghadapi Socceroos pada bulan Maret mendatang.