Paul Wanner Bayern Munich 2021-22Getty Images

Wanner, Zaire-Emery, & Wonderkid Yang Layak Dinanti Di Piala Eropa U-17

Biasanya turnamen tahunan, Piala Eropa U-17 tak digelar sejak 2019, sehingga edisi kali ini jadi spesial.

Babak utama, yang dihelat di Israel, dimulai pada Senin (16/5) kemarin, dengan calon-calon bintang masa depan menjelma di hampir semua skuad negara yang ikut serta.

Nama-nama seperti Wayne Rooney, Jadon Sancho, Toni Kroos, Cesc Fabregas, dan Mario Gotze pernah dinobatkan sebagai Player of the Tournament, menumbuhkan harapan buat wonderkid edisi 2022 untuk bisa mencapai puncak sepakbola.

Tetapi siapa saja pemain yang layak dinanti kiprahnya? GOAL dan NXGN memilih 17 calon bintang masa depan yang akan berlaga di Piala Eropa U-17 dua pekan ke depan...

  • Isaac Babadi Netherlands 2022Soccrates

    Isaac Babadi (Belanda)

    Juara bertahan dari 2019, Belanda, kembali menjadi unggulan di 2022, dengan Isaac Babadi diprediksi sebagai pentolan mereka.

    Pemain terakhir dari akademi PSV yang digadang-gadang bakal menjadi pemain kelas wahid adalah Memphis Depay, dan sekarang Babadi mendapatkan sorotan yang sama setelah tampil dominan di U-18 sepanjang 2021/22, meski baru genap berusia 17 tahun awal April kemarin.

    Gelandang penyerang ini bisa bermain di kiri atau di tengah sebagai No. 10. Dia juga melakoni debutnya buat Jong PSV di Liga Belanda kasta kedua pada awal 2022, dan sudah menarik minat manajer baru tim pertama PSV, Ruud van Nistelrooy.

  • Iklan
  • Tom Bischof Germany 2022Getty Images

    Tom Bischof (Jerman)

    Cuma satu pemain yang mencetak gol lebih banyak dari enam sumbangan Bischof di babak kualifikasi Euro U-17, dengan gelandang Jerman ini disebut-sebut bakal menjalani karier yang sukses.

    Sudah melakoni debutnya buat Hoffenheim sebagai pemain termuda sepanjang sejarah mereka, remaja 16 tahun tersebut belum lama ini meneken kontrak baru dengan klub masa kecilnya demi membentenginya dari godaan klub-klub besar Jerman & Eropa.

    Julian Nagelsmann sudah dua kali mau memboyong Bischof, pertama waktu di RB Leipzig lalu saat sudah di Bayern Munich. Tetapi dia selalu gagal mendapatkan No.10 kidal itu, yang juga bisa diplot sebagai gelandang box-to-box.

  • El Chadaille Bitshiabu Paris Saint-Germain 2021-22Getty Images

    El Chadaille Bitshiabu (Prancis)

    Bitshiabu sudah mencolok semenjak tiba di PSG karena tingginya, dan bek tengah belia itu punya kebolehan yang sesuai dengan fisiknya.

    Menjadi pemain termuda dalam sejarah kampiun Ligue 1 tersebut setelah debut Desember lalu, dia baru saja genap berusia 17 tahun di hari pembukaan turnamen di Israel.

    Kurangnya menit bermain di tim utama bisa membuat Bishiabu meninggalkan Parc des Princes musim panas ini, dengan Bayern Munich, Manchester City, dan RB Leipzig disebut tertarik. Tapi, pertama-tama, jangan kaget kalau dia menjadi salah satu bek terbaik di Euro U-17.

  • Iker Bravo Bayer Leverkusen 2021-22Getty Images

    Iker Bravo (Spanyol)

    Digadang-gadang sebagai striker terbaik La Masia ketika meninggalkan Barcelona pada musim panas 2021, Bravo sudah tampil bersama Bayer Leverkusen di musim debutnya di Jerman.

    Pemain kelahiran 2005 itu memecahkan rekor Florian Wirtz sebagai debutan termuda Bayer Oktober lalu, dan diberi kesempatan mencicipi Bundesliga sebulan kemudian, menunjukkan mengapa dia memilih meneruskan kariernya di Leverkusen alih-alih cuma menunggu kesempatan di Camp Nou.

    Dia bakal menjadi ujung tombak Spanyol di Euro U-17, dan diharapkan menciptakan duet maut bersama bekas rekannya di Barcelona, Dani Rodriguez.

  • Fabio Chiarodia Italy 2022Getty Images

    Fabio Chiarodia (Italia)

    Italia memang sejak dulu dikenal sebagai produsen pemain bertahan, dan dalam diri Chiarodia, tampaknya mereka menelurkan satu lagi calon bek tengah kelas atas.

    Bek 16 tahun itu adalah bagian dari lini pertahanan yang cuma kemasukan satu kali di enam pertandingan kualifikasi, dan gol tersebut terjadi di menit keempat injury time kala mengalahkan Ukraina 3-1 di laga kualifikasi terakhir.

    Lahir di Jerman dari orang tua Italia, Chiarodia sudah menjadi pemain termuda dalam sejarah Werder Bremen, dengan Chelsea dan Juventus memantau progresnya lekat-lekat.

  • Luca Di Maggio Italy 2022Getty Images

    Luca Di Maggio (Italia)

    Inter Milan senior punya jajaran gelandang yang cukup mentereng, tetapi mereka memiliki seorang calon bintang dari akademi mereka: Di Maggio.

    Pemain 17 tahun itu bisa dimainkan di mana saja di lini tengah, dan diharapkan bakal menjadi dirigen yang menjaga tempo klub dan negaranya lewat kemampuan mengoper dan menggiring.

    Di Maggio juga memiliki keterampilan bola mati yang berbahaya, seperti yang ia tunjukkan ketika mencetak perekik kontra Ukraina.

  • Dario Essugo Sporting C.P. 2021-22Getty Images

    Dario Essugo (Portugal)

    Essugo menghabiskan seluruh musimnya bermain buat Portugal U-19, tetapi 'turun kasta' demi tampil di turnamen ini, membantu A Selecao muda menambah pundi-pundi enam trofi U-17 Euro mereka.

    Pemain 17 tahun ini viral pada Maret 2021 ketika menangis di lapangan setelah memecahkan rekor sebagai pemain termuda dalam sejarah Sporting, dan terus tampil secara sporadis buat klub asal Lisbon itu.

    Sebagai gelandang bertahan atletis yang bisa mendikte permainan dengan umpannya, Essugo dikaitkan ke Borussia Dortmund dalam beberapa bulan terakhir, dan klub elite Eropa lainnya mungkin bakal memanfaatkan turnamen ini sebagai ajang mencari bakat.

  • Arijon Ibrahimovic Germany 2022Getty Images

    Arijon Ibrahimovic (Jerman)

    Meski bukan kerabat Zlatan, Ibrahimovic tidak kekurangan rasa percaya diri seperti striker Swedia itu, dan seringkali membuktikannya lewat performa di lapangan.

    Pemain 16 tahun itu tampil mencolok di level U-19 di Jerman musim ini, dan sudah duduk di bangku cadangan tim senior Bayern Munich untuk pertama kalinya Januari lalu setelah membuat Julian Nagelsmann terkesan di latihan pra-musim.

    Nyaman bermain di sisi kiri, Ibrahimovic dikenal berkat kemampuannya memberi assist, meski dia juga mencetak tiga gol buat Jerman di babak kualifikasi.

  • Stanis Idumbo Belgium 2022Getty Images

    Stanis Idumbo (Belgia)

    Ajax tak main-main soal pemain muda, sehingga ketika mereka merekrut Stanis Idumbo pada April 2021, keyakinan banyak pihak seolah terkonfirmasi: bahwa bekas playmaker Gent itu adalah talenta jempolan.

    Pemain 16 tahun itu tampil impresif di musim pertamanya di Amsterdam, dan kini diharap-harap bakal menjadi andalan Belgia pada Euro U-17.

    Yang jelas, dia sudah familier dengan pemain yang bakal ia layani dengan peluang-peluang apik, karena sudah pernah bermain bersama duo striker Mika Godts dan Malick Fofana saat masih berkostum Gent.

  • Gabriel Misehouy Netherlands 2021Soccrates

    Gabriel Misehouy (Belanda)

    Ajax tak bisa berhenti melahirkan talenta-talenta binaan sendiri, dengan Misehouy menjadi salah satu pemain mencolok dalam skuad Belanda yang bermain buat raksasa Amsterdam itu.

    Sebagai gelandang yang bisa bermain di posisi No. 8 dan No. 10, remaja 16 tahun ini sudah bermain di Liga Belanda kasta kedua buat Jong Ajax.

    Chelsea dan Manchester City pernah disebut tertarik padanya, dan nampaknya cuma tinggal tunggu waktu sampai dia tampil reguler di Johan Cruyff ArenA.

  • Dzenan Pejcinovic Germany 2022Getty Images

    Dzenan Pejcinovic (Jerman)

    Pejcinovic menjadi topskor babak kualifikasi dengan 11 golnya buat Jerman hanya dalam enam laga, termasuk mencetak tiga hat-trick.

    Pemain 17 tahun itu, yang membela Mainz, disebut-sebut memiliki kualitas serupa Robin van Persie, dan diunggulkan menyabet Sepatu Emas Euro U-17.

    Kontraknya juga habis musim panas ini, dan dengan klub elite di penjuru Eropa memantau progresnya, Piala Eropa junior di Israel bakal menjadi panggung ideal Pejcinovic untuk unjuk kebolehan di depan calon peminang.

  • Rodrigo Ribeiro Sporting C.P. 2021-22Getty Images

    Rodrigo Ribeiro (Portugal)

    Berstatus pemain termuda yang pernah tampil di babak gugur Liga Champions Eropa, Ribeiro bakal menjadi ujung tombak Portugal di Israel setelah menembus skuad senior Sporting.

    Pemain 17 tahun ini mencetak lima gol di babak kualifikasi, termasuk hat-trick versus Finlandia Maret lalu, dan dirumorkan membuat Borussia Dortmund kepincut.

  • Zidan Serdemir Bayer Leverkusen 2021-22Bayer Leverkusen

    Zidan Sertdemir (Denmark)

    Satu lagi pemain yang turun kasta dari U-19 untuk mengikuti turnamen ini, dan bakal berusaha memimpin Denmark merengkuh gelar juara.

    Bayer Leverkusen bersaing sengit dengan kompetitor-kompetitor lain macam Arsenal demi memboyong gelandang serang ini pada musim panas 2021. Sejak saat itu, Sertdemir menjadi debutan Bundesliga termuda buat Die Werkelf.

    Dinamai seperti legenda Prancis, Zinedine Zidane, dan disandingkan dengan Kai Havertz, mari kita lihat sebesar apa kontribusi Sertdemir di Israel, terutama setelah dia absen berkepanjangan lantaran cedera selangkangan.

  • Mathys Tel France 2021Getty Images

    Mathys Tel (Prancis)

    Mengikuti jejak Ousmane Dembele dan Eduardo Camavinga, Tel adalah jebolan akademi Rennes teranyar yang mengundang decak kagum.

    Dahulu berposisi bek sentral, pemain 17 tahun itu kini menjelma jadi striker all-rounder, dan merupakan debutan termuda dalam sejarah Rennes.

    Dia sudah mengoleksi 10 penampilan di tim senior, dan diprediksi menjadi duri dalam daging bek-bek lawan dengan kecepatan dan kekuatan fisiknya di Israel.

  • Paul Wanner Germany 2022Getty Images

    Paul Wanner (Jerman)

    Pemain termuda dalam sejarah Bayern Munich, Wanner memastikan 2022 menjadi tahun yang akan dikenang untuknya, dan harapan besar bakal bersemat di pundaknya seiring langkah Jerman di Euro U-17 sebagai unggulan.

    Pemain 16 tahun ini, yang dimiripkan dengan Mesut Ozil berkat kemampuannya selaku playmaker, menghabiskan paruh kedua musim ini berlatih bareng skuad Julian Nagelsmann, dan mencatatkan empat penampilan di tim utama Bayern sebelum musim berakhir.

    Dia bakal menemani Tom Bischof dan Sidney Raebiger di lini tengah musim panas ini, dengan ketiganya sama-sama melakoni debut di Bundesliga musim 2021/22.

  • Rory Wilson Scotland 2021Getty Images

    Rory Wilson (Skotlandia)

    Dengan Ben Doak, rekrutan anyar Liverpool, absen karena cedera, harapan Skotlandia untuk bertahan di Euro U-17 berada di pundak Rory Wilson.

    Bocah 16 tahun ini mencetak enam gol di babak kualifikasi, dan mencetak 40 gol lebih buat tim junior Rangers sepanjang 2021/22.

    Namun nampaknya dia akan segera meninggalkan Ibrox musim panas ini, setelah ogah meneken kontrak profesional, dan ada banyak klub Inggris yang saling sikut mendapatkan tanda tangannya.

  • Warren Zaire-Emery PSG 2021-22Getty Images

    Warren Zaire-Emery (Prancis)

    Meski berusia empat tahun lebih muda dari pemain yang ada di lapangan, Zaire-Emery menjelma bintang buat PSG di UEFA Youth League musim ini dari tengah lapangan.

    Karenanya, remaja 16 tahun ini jadi ditandai sebagai pemain paling berbakat di antara pemain kelahiran 2006 di dunia.

    Bayern Munich sudah menunjukkan ketertarikan untuk memboyongnya, dengan harapan mereka bisa menawarkan jalan ke tim utama yang lebih jelas buat Zaire-Emery dibandingkan PSG.