Lampard Drogba Hazard Chelsea GFXGetty/GOAL

Transfer Terbaik Chelsea Sepanjang Masa: Dari Eden Hazard Sampai Gianfranco Zola, Dari Frank Lampard Sampai Didier Drogba

Chelsea menjadi rajanya bursa transfer di bawah rezim Roman Abramovich, di mana mereka merevolusi sepakbola lewat belanja jor-joran.

Namun, bahkan sebelum sang sugar daddy asal Rusia itu tiba di Stamford Bridge, The Blues juga sudah pernah melakukan perekrutan spektakuler meski dengan anggaran terhimpit.

Karenanya, GOAL memilih 10 transfer terbaik sepanjang sejarah Chelsea...

  • Eden Hazard Chelsea 2019 Europa League finalGetty Images

    Eden Hazard

    "Saya bakal bergabung dengan sang juara Liga Champions."

    Cuitan legendaris pada 28 Mei 2012 menjadi penanda awal sebuah era yang mengasyikkan di Stamford Bridge, dengan Eden Hazard mewarnai London barat dengan tarian di lapangan hijau.

    Setelah kemenangan bersejarah di final Liga Champions melawan Bayern Munich, Chelsea memboyong megabintang Belgia itu dengan biaya £32 juta dari kampiun Prancis saat itu, Lille.

    Penampilannya di Prancis menarik minat duo Manchester, United & City, sehingga kesuksesan Chelsea merekrut Hazard benar-benar patut dirayakan, meski tak semurah itu.

    Sejak saat itu, Hazard memenuhi potensinya dan menjadi andalan utama The Blues dalam tujuh tahun berikutnya.

    Dengan 110 gol dan 352 pertandingan, Chelsea cukup memaksimalkan Hazard sebelum melepasnya ke Real Madrid dengan harga £88 juta plus bonus pada 2019.

  • Iklan
  • Gianfranco Zola ChelseaGetty

    Gianfranco Zola

    Pada 2003, menjelang akuisisi Roman Abramovich atas Chelsea, Gianfranco Zola terpilih sebagai pemain terbaik dalam sejarah mereka.

    Dibeli dari Parma dengan harga £4,5 juta, penyerang Italia itu menjadi bagian dari skuad kokoh Chelsea yang mampu lolos ke Eropa dan memenangkan berbagai trofi besar.

    Zola dicintai oleh semua di kancah sepakbola Inggris, menghadirkan hiburan di lapangan dan kepribadian yang positif di luar lapangan.

    Dia menjadi pemain Chelsea pertama yang memenangi penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini versi Football Writers' Association (FWA) pada 1996/97.

    Masa baktinya di Stamford Bridge berakhir dengan lima trofi besar buat Chelsea, termasuk Cup Winners' Cup.

    Pemain seperti Zolalah yang membuat Abramovich tertarik membeli Chelsea, meski legenda The Blues ini dengan berat hati menolak perpanjangan kontrak dari sang taipan Rusia pada 2003 demi bermain buat klub masa kecilnya, Cagliari, sebelum gantung sepatu.

  • Didier Drogba 2012 FA Cup finalGetty

    Didier Drogba

    Di Stamford Bridge, Didier Drogba dikenal sebagai 'The King', Sang Raja.

    Pentolan Pantai Gading ini bisa dibilang mencetak gol terpenting dalam sejarah Chelsea. Tandukan Drogba menjebol gawang Manuel Neuer pada menit ke-88 final Liga Champions 2012 untuk menyamakan kedudukan.

    Eksekusinya di adu penalti lalu mempersembahkan Piala Eropa pertama bagi The Blues, dan tak lama setelah itu, pria yang dibeli dari Marseille dengan harga £24 juta ini terpilih sebagai pemain terbaik Chelsea yang pornah ada dalam sebuah polling baru.

    Drogba adalah sosok big-game player sempurna yang mencetak begitu banyak gol penting (SEMBILAN gol dari 10 final!) yang membantunya meraih 12 trofi dalam dua masa bakti di London barat.

  • Charlie Cooke ChelseaGetty Images

    Charlie Cooke

    Chelsea memboyong Charlie Cooke dari Dundee United £72.000 -- rekor buat mereka saat itu -- pada 1966.

    Dia bermain buat skuad legendaris racikan Tommy Doherty yang diperkuat nama-nama megah seperti Peter Bonetti, Peter Osgood, dan Alan Hudson.

    Mereka memenangkan final Pial FA 1970 yang terkenal itu melawan Leeds United, dan laga tersebut hingga kini masih dianggap sebagai pertandingan paling 'kotor' yang pernah ada dalam sejarah sepakbola Inggris.

    Di tanding ulang yang digelar di Old Trafford, Cooke memberi assist buat gol kemenangan Osgood di babak tambahan, dan Chelsea juga menjuarai Cup Winners' Cup dengan menumbangkan Real Madrid di tahun berikutnya dengan diperkuat Cooke.

    Dia tampil 410 kali buat Chelsea, dan kembali sebagai manajer hanya dua tahun setelah hengkang. Dia berjasa menyelamatkankan The Blues dari krisis finansial karena memandu mereka promosi dari Divisi kedua ke kasta tertinggi.

  • Frank LampardGetty Images

    Frank Lampard

    Frank Lampard akan abadi dalam buku sejarah Chelsea setelah hijrah dari West Ham dengan biaya £11 juta pada 2001.

    Rekrutan pra-Abramovich ini bertahan dari gempuran perombakan dan bahkan semakin bersinar di bawah asuhan Jose Mourinho, yang mengakhiri penantian 50 tahun Chelsea untuk menjuara Liga Inggris.

    Lampard lalu menjadi topskor sepanjang masa The Blues, mencetak 211 gol dari lini tengah selama 13 tahun di London barat.

    Gol-gol tersebut menelurkan 11 trofi penting, dan Lampard kembali sebagai manajer Chelsea pada periode di mana The Blues terkena larangan transfer.

    Seperti begitu banyak manajer yang melatihnya, Lampard pada akhirnya dipecat. Tetapi legasinya di Chelsea masih hidup sampai saat ini.

  • Roy Bentley Chelsea

    Roy Bentley

    Roy Bentley is the oldest name on this list having signed for Chelsea in 1948 after leaving the military shortly after the Second World War. 

    Roy Bentley adalah nama tertua dalam danftar ini. Dia bergabung dengan Chelsea pada 1948 setelah meninggalkan kehidupan militer tak lama setelah Perang Dunia II.

    Dibeli dengan harga £11.000 dari Newcastle, Bentley menuliskan namanya dalam sejarah Chelsea lewat gol-golnya.

    Selama delapan musim beruntun, dia menjadi topskor di Chelsea, dan puncaknya mempersembahkan gelar Liga Inggris pertama buat The Blues pada 1954/55.

    Bentley abadi dalam sejarah The Blues sebagai topskor sepanjang masa kelima mereka, setara dengan sang striker abadi Peter Osgood.

  • Cesar Azpilicueta Chelsea Club World Cup 2022Getty Images

    Cesar Azpilicueta

    The current club captain became the first Chelsea's player to win a full clean sweep of trophies in 2022 after helping them secure the Club World Cup.

    Kapten The Blues saat ini menjadi pemain Chelsea pertama yang menyapu bersih segala trofi di 2022 setelah membantu mereka menjuarai Piala Dunia Antarklub.

    Azpilicueta menandai karier hebatnya dengan mengangkat trofi terakhir yang sampai saat itu terus gagal didapatkan olehnya dan oleh sang pemilik, Abramovich. Dengan menjadi juara dunia, bek asal Spanyol itu resmi meraih sembilan trofi dalam 10 tahun sejak dia bergabung sebagai full-back yang masih hijau dari Marseille pada 2012 dengan biaya £7 juta saja.

    Dikenal konsisten, Azpilicueta kini menjadi pemain dengan penampilan terbanyak ketujuh buat Chelsea.

    Kepemimpinan pria 32 tahun ini menjadikannya penyambung zaman antara era John Terry, Frank Lampard, dan Didier Drogba dengan era baru yang kini dipimpin oleh manajer Thomas Tuchel.

  • Marcel DesaillyGetty Images

    Marcel Desailly

    Tak sedikit yang syok ketika Chelsea merekrut salah satu bek terbaik di dunia dalam diri Marcel Desailly 1998 lalu.

    Datang dari AC Milan dengan harga £4,6 juta, kampiun Piala Dunia dan Liga Champions itu tiba di tempat latihan yang buruk di saat Chelsea sedang dalam proses modernisasi.

    Selama masa baktinya di Stamford Bridge, dia hanya mendapatkan satu trofi besar, tetapi juga menjuarai Euro 2000 bareng Prancis.

    Namun warisan terbesarnya mungkin adalah perannya dalam membesarkan John Terry, yang ia bantu di awal kariernya sebelum menjadi kapten terhebat dalam sejarah Chelsea serta menjelma bek paling dominan di Inggris dan Eropa selama bertahun-tahun.

  • Petr Cech ChelseaGetty Images

    Petr Cech

    Arriving in 2004 for £7m from Rennes, Petr Cech felt like a luxury signing in goal with Carlo Cudicini already performing well.

    Tiba dari Rennes dengan harga £7 juta 2004 lalu, Petr Cech terasa seperti pembelian tersier mengingat Carlo Cudicini tampil mengesankan di musim sebelumnya.

    Terlebih, meski harganya terasa murah untuk bursa zaman sekarang, £7 juta adalah angka terbesar yang pernah dibayarkan klub untuk seorang kiper saat itu.

    Cech langsung membuktikan diri sebagai kiper terhebat dalam sejarah Chelsea dengan memenangkan 12 trofi penting, termasuk Liga Champions, selama 11 tahun membela klub asal London barat itu.

    Kepahlawanannya di final 2012 kontra Bayern Munich akan selalu dikenang, menyelamatkan tendangan titik putih Arjen Robben di babak tambahan, sebelum menepis dua penalti lainnya di adu penalti.

    Perannya buat Chelsea bahkan masih ia teruskan sampai sekarang, mengingat dia menjabat sebagai penasehat teknis dan performa.

    Dia berperan sebagai penyambung antara sepakbola dan operasional klub, dan amat terlibat dalam perekrutan Edouard Mendy, yang mampu mereplikasi kesuksesan Cech sejak bergabung pada 2020.

  • Eddie McCreadie Chelsea Leeds United 1970 FA CupCentral Press/Getty

    Eddie McCreadie

    Eddie McCreadie bisa dibilang sosok yang paling memengaruhi sejarah Chelsea dibandingkan dengan nama-nama lain di daftar ini. Dia bergabung dengan The Blues pada 1962 dengan harga £5.000 dari East Stirlingshire.

    Setelah lebih memilih Chelsea daripada Fulham McCreadie membantu Si Biru mencapai promosi ke Divisi Pertama di bawah Tommy Doherty dan menetap di sana sampai satu dekade lebih.

    Selama itu, dia mencetak gol kemenangan di final Piala Liga 1965, dan katanya menggiring bola 70 meter lebih sebelum menjebol gawang Gordon Banks dalam kemenangan 3-2 atas Leicester City. Dia juga turut menjuarai Piala FA dan Cup WInners' Cup.

    Namun impak terbesarnya buat Chelsea justru terjadi pada 1973 usai pensiun, mengingat saat itu mereka menghadapi kebangkrutan dan dia ditunjuk sebagai manajer pada 1975.

    Tanpa uang sepeser pun untuk dibelanjakan, McCreadie meraih promosi dengan menurunkan youngster-youngster menjanjikan bareng pemain-pemain berpengalaman yang dahulu menjadi rekannya.

    Banyak yang meyakini promosi tersebut mencegah Chelsea kolaps tanpa bekas.

0