- Kluivert telah ditunjuk menangani timnas
- Popovic merasa heran Tae-yong dipecat
- Janjikan debut buruk buat Kluivert
AFPTony Popovic Enggak Habis Pikir Timnas Indonesia Ganti Pelatih
PSSIAPA YANG TERJADI?
Pelatih Australia Tony Popovic mengaku hingga sekarang dirinya masih sulit untuk memahami alasan PSSI memecat Shin Tae-yong, dan menggantikannya dengan Patrick Kluivert, meski juru taktik asal Korea Selatan itu telah membawa timnas Indonesia berada di peringkat tiga klasemen sementara Grup C putaran tiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Popovic pun memastikan Kluivert tidak akan mendapatkan debut manis pada Maret nanti.
GAMBARAN BESAR
Tae-yong didepak dari kursi pelatih setelah timns senior yang bermaterikan pemain di bawah usia 22 tahun kandas di fase grup Piala AFF 2024. Padahal sepanjang 2024, Tae-yong membawa timnas senior ke 16 Besar Piala Asia, lalu mengantarkan timnas U-23 ke semi-final Piala Asia U-23 sekaligus merebut tiket play-off Olimpiade 2024. Sementara di kualifikasi Piala Dunia 2026, timnas senior meraih satu kemenangan, tiga imbang, dan dua kekalahan.
Kenichi Arai
APA YANG DIKATAKAN POPOVIC?
“Menghadapi Indonesia dan penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala, itu tidak mengubah apa pun. Sulit bagi kami untuk memahami atau mengetahui alasan mengapa mereka mengganti [pelatih kepala]. Namun, secara internal, mereka telah membuat keputusan,” tutur Popovic dikutip laman Socceroos.
“Mereka mendatangkan nama yang sangat terkenal di dunia sepakbola, dan saya yakin dia ingin melanjutkan performa bagus mereka, dan mereka ingin memulainya dengan melawan kami. Mereka jelas merupakan tim yang kami hormati. Mereka telah menunjukkannya dalam hasil pertandingan, kami bermain imbang 0-0 dengan mereka di pertandingan pertama.”
APA SELANJUTNYA?
Australia akan menjamu Indonesia di Sydney pada 20 Maret. Popovic menganggap pertandingan ini sangat penting bagi tim besutannya untuk mempertahankan posisi di klasemen sementara. Popovic menyatakan Kluivert tidak akan mendapatkan hasil manis dalam laga debutnya.
“Dia adalah pesepakbola yang luar biasa. Itu cukup jelas, dan terbukti dalam karirnya sebagai pemain, berada di level tertinggi, bermain untuk klub-klub terbesar di dunia. Itulah ingatan saya tentangnya. Sekarang jelas dia mencoba memulai sesuatu yang baru dalam karier kepelatihannya,” kata Popovic.
“Dia belum memiliki banyak pengalaman dalam melatih, tetapi dia mungkin melihat ini sebagai kesempatan untuk melakukan sesuatu yang istimewa. Kami mendoakan yang terbaik untuknya, tetapi tidak pada bulan Maret [saat] melawan Australia.”

