- Ancelotti ingin latih The Reds
- Namun, ia tukangi rival Liverpool
- Juga mengungkapkan tawaran pekerjaan dari Italia
GettyTolak Tawaran Latih Timnas Italia, Ternyata Bos Real Madrid Carlo Ancelotti Impikan Latih Liverpool
APA YANG TERJADI?
Setelah pemecatan Brendan Rodgers pada Oktober 2015, Carlo Ancelotti dilaporkan sedang dalam pembicaraan tentang kemungkinan menjadi manajer Liverpool berikutnya. Namun, klub akhirnya menunjuk Jurgen Klopp dan itu terbukti menjadi momen titik balik bagi The Reds. Tak lama setelah itu, Ancelotti setuju untuk menggantikan Pep Guardiola di Bayern Munich, peran yang secara resmi dimulainya pada akhir musim 2015/16.
AFPSITUASINYA
Meski dia tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk melatih The Reds, Ancelotti akhirnya menemukan jalannya ke Merseyside ketika dia menerima pekerjaan di Everton pada tahun 2019. Berbicara dengan jurnalis Italia Armando Ceroni di stasiun Swiss RSI, pelatih veteran tersebut mengungkapkan kekagumannya pada The Toffees dan juga mengenang persaingan sengit antara kedua klub.
APA KATA ANCELOTTI?
Ancelotti mengatakan: "Mimpi saya adalah melatih Liverpool, tetapi kemudian saya tiba di Everton dan saya merasakan persaingan mereka, dan sekarang saya benar-benar adalah penggemar Everton. Saya sangat menyukai lingkungannya, karena ada hasrat yang spektakuler untuk warna-warna tersebut. Anda juga memperhatikan penderitaan yang dimiliki penggemar untuk Liverpool, yang selama bertahun-tahun dan hingga hari ini masih yang terbaik di Liga Primer."
TAHUKAH ANDA?
Manajer Real Madrid itu juga berbagi bahwa dia menolak kesempatan untuk melatih tim nasional Italia pada tahun 2018 sebelum Roberto Mancini akhirnya ditunjuk.
“Saya mengatakan tidak kepada tim nasional Italia karena saya tidak merasa ingin melakukannya," katanya. "Saya sangat suka berada di lapangan setiap hari mempersiapkan pelatihan, dan tim nasional tampaknya seperti pekerjaan paruh waktu yang membuat saya kehilangan sedikit hasrat. Hanya karena alasan ini”.
Getty ImagesAPA SELANJUTNYA?
Kontrak Ancelotti saat ini di Madrid berlaku hingga 2026, namun tantangan di depan tampak menantang. Raksasa Spanyol tersebut tertinggal empat poin di belakang rival abadi Barcelona di La Liga dan menghadapi pertandingan leg kedua perempat-final yang berat melawan Arsenal di Liga Champions. Setelah menderita kekalahan 3-0 di leg pertama, Los Blancos harus melakukan comeback yang menakjubkan di Santiago Bernabeu pada untuk menjaga harapan mereka mempertahankan Si Kuping Besar tetap hidup. Jika mereka tersandung, masa kepemimpinan Ancelotti di ibu kota Spanyol berpotensi berakhir pada musim panas.