MoveNow Camp 2025Allianz Indonesia

Gandeng Eks Timnas Indonesia, Allianz Beri Remaja Pengalaman Seru Di MoveNow Camp 2025

Article continues below

Article continues below

Article continues below


Oleh Rizkaart Cendradiputra

Sebanyak 30 remaja terpilih mendapat kesempatan berharga mengikuti kegiatan MoveNow Camp - Indonesia Edition yang diselenggarakan oleh Allianz Indonesia pada 20–21 September 2025 di CIBIS Park, Jakarta Selatan.

Para peserta mendapat program pelatihan intensif dari beberapa tokoh sepakbola nasional, yakni Indra Sjafri, Maman Abdurrahman, Fakhri Husaini, Safira Ika, dan Rihla Nuer Aulia, serta fisioterapis Asep Azis dan pelatih kebugaran Desy Indarta.

Sebagai bentuk konsistensi, kegiatan kamp ini merupakan keberlanjutan dari Allianz MoveNow Camp 2024 di mana Allianz Indonesia memberangkatkan tiga anak Indonesia ke Munich untuk berlatih bersama Bayern Munich di Allianz Arena.

  • MoveNow Camp 2025Allianz Indonesia

    Apa Yang Dikatakan?

    “MoveNow Camp - Indonesia Edition adalah wujud nyata komitmen Allianz dalam mewujudkan tujuan We secure your future. Kami percaya olahraga, termasuk sepak bola, mampu menanamkan disiplin, kebersamaan, dan rasa percaya diri yang menjadi bekal penting bagi generasi muda Indonesi," ujar Alexander Grenz, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia.

    "Dengan menghadirkan inisiatif global MoveNow di Indonesia, Allianz ingin menegaskan kembali perannya sebagai partner in progress yang mendampingi mereka dalam mengembangkan potensi, baik di dalam maupun di luar lapangan,” tambahnya.

  • Iklan
  • Asah Teknik & Mental

    Pada hari pertama, sesi latihan dipimpin Indra Sjafri. Kehadirannya memberi kesempatan bagi para peserta untuk merasakan standar pembinaan yang selama ini mengantarkan Indonesia meraih berbagai prestasi sepak bola di kancah internasional.

    “Bagi pemain muda, fondasi yang kuat jauh lebih penting daripada sekadar mengejar hasil instan. Karena itu, di MoveNow Camp Indonesia - Edition peserta akan mendapat pengalaman berlatih yang dimulai dari dasar permainan seperti teknik, kecepatan, koordinasi, hingga pemahaman taktik sederhana yang bisa langsung mereka terapkan di lapangan," kata Indra.

    “Harapan saya, lewat pengalaman ini mereka bukan hanya mengasah keterampilan, tetapi juga belajar disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab yang akan menjadi bekal berharga di masa depan,” lanjutnya.

  • MoveNow Camp 2025Allianz Indonesia

    Pesan Maman

    Sementara itu, mantan bek senior timnas Indonesia Maman Abdurrahman turun langsung mendampingi peserta dengan memberikan arahan teknis sekaligus berbagi pengalaman panjangnya sebagai pemain profesional.

    Maman mengatakan bahwa MoveNow Camp - Indonesia Edition merupakan kesempatan berharga bagi anak-anak untuk merasakan langsung atmosfer latihan profesional. Ia berharap bekal yang mereka dapatkan pada dua hari ini bisa membuka mata mereka terkait level yang harus mereka kejar untuk menjadi pemain bola profesional.

    “Di luar hal teknikal, penting buat setiap anak yang memilih sepak bola sebagai pilihan hidupnya untuk mulai belajar mengatur keuangan," ungkap Maman.

    "Ini perlu disematkan sejak dini, karena karier di lapangan hanya berlangsung singkat pada masa prima, kurang lebih 10-15 tahun. Pemahaman akan perencanaan keuangan menjadi kunci agar penghasilan saat bermain dapat menjadi 'bekal hidup' setelah gantung sepatu.”

  • MoveNow Camp 2025Allianz Indonesia

    Pentingnya Kecerdasan Sepakbola

    Pada hari kedua, giliran Fakhri Husaini yang akan memberikan pembekalan mengenai kompetensi yang dibutuhkan pemain sepak bola untuk bersaing di level kompetisi. Nantinya, ia menekankan pentingnya football intelligence (kecerdasan sepakbola), kemampuan beradaptasi, duel satu lawan satu, hingga kecakapan mengatur jalannya permainan.

    Peserta juga kembali mendapatkan pelatihan mengasah teknik dasar, kecepatan dalam mengambil keputusan, akurasi passing, serta menjaga kebugaran fisik dan mental agar tetap konsisten. Sesi ini kemudian ditutup dengan latihan bersama dua pemain Timnas Putri Indonesia, Safira Ika dan Rihla Nuer Aulia, yang sekaligus memimpin pertandingan persahabatan antartim peserta.