Ultimate Japan Dream Team!GOAL

Tim Impian Jepang - Nakamura & Honda In, Kagawa Out

Jepang adalah tim yang tampil reguler di turnamen besar seperti Piala Dunia dan Piala Asia.

Tercatat, skuat Samurai Biru tidak pernah absen dalam tujuh Piala Dunia terkini dan sukses lolos ke fase gugur pada edisi 2002, 2010, 2018, dan kini secara sensasional pada 2022.

Tak cuma itu, Jepang menjadi negara pertama dari luar benua Amerika yang diundang menjadi peserta Copa America, yakni pada edisi 1999 dan 2019.

Aman dikatakan, Jepang tidak pernah kehabisan pemain hebat secara mereka memiliki sistem pembibitan pemain yang oke punya. Sebut saja Keisuke Honda, Shunsuke Nakamura, dan Hidetoshi Nakata yang terbilang ikonik di kancah sepakbola Eropa.

Tapi, bagaimana wajah starter XI terbaik Jepang versi GOAL?

  • Yoshikatsu KawaguchiGetty Images

    GK: Yoshikatsu Kawaguchi

    Penjaga gawang dengan jumlah penampilan terbanyak dalam sejarah Jepang dengan 116 caps, Kawaguchi tampil untuk timnas pada periode 1997–2010.

    Sang kiper melakoni debut dalam laga melawan Brasil dan mampu mencatatkan nirbobol.

    Kawaguchi merupakan kiper utama Jepang di Piala Dunia 1998, dan hanya Gabriel Batistuta satu-satunya pemain yang mampu membobol gawangnya kala Argentina torehkan kemenangan 1-0.

  • Iklan
  • Sadio Mane Hiroki Sakai Japan Senegal World Cup 2018 240618Getty

    RB: Hiroki Sakai

    Dengan sebaran pemain yang melimpah di level Eropa, Jepang diuntungkan dengan kehadiran Sakai sebagai bek kanan sejak 2012.

    Mantan bek Marseille ini mengantongi 73 caps untuk timnas Jepang dan menjadi bagian dari skuat pada Piala Dunia 2014, 2018, dan 2022.

    Sakai hanya di bangku cadangan pada edisi 2014, tapi dipercaya jalani debut kontra Kolombia empat tahun berselang. Ia tampil penuh dalam kemenangan Jepang 2-1.

  • 2017-07-01-marinos-yuji nakazawa(C)J.LEAGUE PHOTOS

    CB: Yuji Nakazawa

    Salah satu dari delapan pemain Jepang yang mencapai 100+ caps, Nakazawa kali pertama dipanggil ke tim nasional pada September 1999.

    Bek legendaris Yokohama Marinos ini menjelma menjadi pilar Jepang yang menjuarai Piala Asia 2000, tapi tidak dipanggil untuk Piala Dunia 2002.

    Pelatih terpilih Zico memberinya kesempatan pada Piala Asia 2004, di mana ia menjadi salah satu pemain terbaik Jepang dalam perjalanan menuju trofi.

    Nakazawa lalu tampil pada Piala Dunia 2006 di Jerman, namun Jepang tersingkir sejak fase grup.

    Sang pemain mengumumkan pensiun dari sepakbola internasional setelah turnamen pada usia 28 tahun, sebelum menarik keputusannya dan kemudian tampil di Piala Dunia 2010, kala Jepang mencapai babak 16 besar.

  • maya yoshida japanGetty Images

    CB: Maya Yoshida

    Yoshida melakoni debut di timnas Jepang pada Januari 2010 melawan Yaman. Sejak itu, ia telah mencatatkan 125 caps untuk negaranya.

    Sang bek kemudian membantu Tim Samurai Biru memenangkan Piala Asia 2011, sebelum tampil di semua laga fase grup untuk Jepang pada Piala Dunia 2014 di Brasil.

    Yoshida kembali mengisi jantung pertahanan Jepang pada Piala Dunia 2018, lolos ke babak 16 besar sebelum kalah dramatis dari Belgia, dan kini dipercaya sebagai kapten tim di Piala Dunia 2022.

  • yuto nagatomo japanGetty Images

    LB: Yuto Nagatomo

    Pemain Jepang dengan penampilan terbanyak kedua sepanjang masa, Nagatomo telah menjalani 141 caps tim nasional sejak lakoni debut pada 2008.

    Mantan bek kiri Inter Milan itu dipanggil ke dalam empat tim Piala Dunia beruntun (edisi 2010, 2014, 2018, dan 2022) serta tiga Piala Asia berentet (edisi 2011, 2015, dan 2019).

    Puncak karier internasional Nagatomo datang kala ia menjadi bagian dari tim yang menjuarai Piala Asia 2011.

  • Yasuhito Endo - JapanGetty

    CM: Yasuhito Endo

    Pemain Jepang dengan penampilan terbanyak dengan 152 caps, Endo tampil di lini tengah untuk tim nasional pada rentang 2002–2015.

    Sejak melakoni debut, Endo mengawal lini tengah Jepang pada Piala Dunia 2006, 2010, dan 2014.

    Sang gelandang juga menjadi pemain kunci kala Jepang menjuarai Piala Asia 2004 dan 2011.

    Hingga saat ini, Endo dianggap sebagai kultus idola bagi fans Jepang, serta untuk mantan klubnya Gamba Osaka, di mana ia tampil lebih dari 600 kali!

  • Makoto Hasebe JapanGetty

    CM: Makoto Hasebe

    Hasebe adalah salah satu gelandang flamboyan Jepang dengan ban kapten yang melingkar di lengannya pada rentang 2006–2018.

    Sang pemain menandai debut internasional di bawah arahan pelatih Zico pada 2006, tapi ia tidak terpilih untuk tim yang dibawa ke Piala Dunia Jerman kala itu.

    Hasebe kemudian menjadi kapten Jepang untuk Piala Dunia edisi 2010, 2014 dan 2018. Pemain Eintracht Frankfurt itu mencatatkan 114 caps untuk tim nasional dalam kurun 12 tahun, sekaligus memenangkan persaingan dengan Shinji Ono di lini tengah.

  • nakamura(C)Getty Images

    LM: Shunsuke Nakamura

    Kultus sejati Jepang pada 2000-an, Nakamura menjelma sebagai nama beken di kancah global selama masa baktinya bersama klub raksasa Skotlandia, Celtic.

    Nomine Ballon d'Or 2007 ini terbilang salah satu pemain Asia terhebat yang pernah berkiprah di Eropa. Ia juga pemain asal Jepang pertama yang mencetak gol di Liga Champions.

    Nakamura melakoni 98 caps dan mencetak 24 gol untuk Jepang dalam tugasnya selama satu dekade pada rentang 2000–2010. Ia tampil pada dua edisi Piala Dunia (2006 dan 2010) dan memenangkan Piala Asia pada 2000 dan 2004.

  • Hidetoshi Nakata - Japan,Michael Ballack - GermanyGetty

    AM: Hidetoshi Nakata

    Dianggap sebagai salah satu bintang Asia pertama di era sepakbola modern, Nakata tampil di tiga Piala Dunia untuk Jepang (1998, 2002 dan 2006).

    Eks pemain sejumlah klub Serie A Italia itu selalu tampil di setiap laga dalam tiga edisi tersebut. Penampilan terbaik datang pada edisi 2006 kala melawan Kroasia, di mana dia memenangkan penghargaan ‘Man of the Match’.

    Nakata pensiun dari sepakbola pada usia 29 tahun pasca-Piala Dunia 2006, dengan menyatakan "Saya memutuskan setengah tahun yang lalu bahwa saya akan pensiun dari dunia sepakbola profesional setelah Piala Dunia di Jerman. Saya tidak akan pernah lagi berdiri di lapangan sebagai pemain profesional. Tapi saya tidak akan pernah menyerah pada sepakbola."

    Belum ada lagi yang mampu menyaingi Nakata di posisinya, tapi Shinji Kagawa sempat dianggap sebagai penerus ideal, namun mantan bintang Borussia Dortmund itu pada akhirnya gagal.

  • Keisuke Honda JapanGetty

    RM: Keisuke Honda

    Salah satu ikon Jepang, Honda membela tim nasional pada periode 2008–2018, dengan catatan 98 caps dan mencetak 37 gol.

    Honda adalah bagian penting dari kampanye Piala Dunia Jepang pada 2010, 2014 dan 2018.

    Piala Dunia 2010 menjadi panggung Honda. Ia mencetak satu-satunya gol dalam laga pembuka Jepang melawan Kamerun. Ia kemudian mencetak tendangan bebas yang luar biasa dalam pertandingan grup penutup melawan Denmark untuk membantu Jepang lolos ke babak 16 besar.

    Pada Piala Asia 2011, performa brilian Honda diganjar penghargaan ‘Player of the Tournament’.

    Setelah tampil di Piala Dunia 2014 dan 2018, Honda mengumumkan pensiun dari timnas pada Juli 2018.

    Hanya sebulan setelah pensiun dari tugas internasional, Honda ditunjuk menjadi pelatih timnas Kamboja.

  • 2018-06-08 Okazaki JapanGetty Images

    ST: Shinji Okazaki

    Pencetak gol terbanyak yang masih aktif dan topskor ketiga sepanjang masa dengan torehan 50 gol dalam 119 penampilan, Okazaki adalah legenda Jepang.

    Pemenang Liga Primer Inggris musim 2015/16 bersama Leicester City melakoni debut untuk tim senior Jepang pada Oktober 2008.

    Dua tahun berselang, Okazaki mencetak satu-satunya gol untuk Jepang kala mengalahkan Argentina 1-0 dalam laga persahabatan untuk mencatatkan kemenangan pertama Samurai Biru atas juara Piala Dunia dua kali tersebut.

    Sang striker kemudian tampil di Piala Dunia 2014 dan 2018 dan menjajarkan namanya dengan legenda sepanjang masa Jepang lainnya, seperti Kunishige Kamamoto dan Kazuyoshi Miura.