Argentina Dream TeamGOAL

Tim Impian Argentina - Diego Maradona & Lionel Messi in, Claudio Caniggia out

Argentina tidak hanya menghasilkan sejumlah pesepakbola hebat yang pernah ada di dunia, tapi mereka juga salah satu tim nasional palinig sukses.

Jelas ada kemenangan Piala Dunia 1978 dan 1986, namun mereka juga mengangkat Copa America dalam 15 kesempatan!

Siapa saja pemain di balik kesuksesan itu?

Nah, bagaimana dengan Diego Kempes? Atau Diego Maradona? Atau Lionel Messi?

Ya, itulah level pemain yang sedang kita bicarakan di sini. Superstar global mutlak.

Namun, siapa yang masuk ke dalam Tim Impian Terbaik mereka?

Mari kita lihat tim impian Argentina...

  • Ubaldo Fillol 20 ídolos de River 07022016Internet

    GK: Ubaldo Fillol

    Penjaga gawang terhebat dalam sejarah Argentina, Fillol adalah bagian dari skuad di Piala Dunia 1974 dan juga termasuk dalam tim yang memenangkan Piala Dunia empat tahun kemudian.

    Ia terpilih sebagai penjaga gawang terbaik di kedua turnamen tersebut dan memainkan pernah penting dalam perjalanan negaranya menuju kejayaan di edisi 1974 saat ia termasuk dalam Tim All-Star Piala Dunia FIFA pada tahun 1978.

    Fillol juga mengungguli kiper legendaris Argentina lainnya Sergio Romero, yang memainkan 96 pertandingan untuk tim nasional antara 2009 dan 2018, tampil di Piala Dunia 2010 dan Piala Dunia 2014.

  • Iklan
  • Javier Zanetti Argentina England 1998Getty Images

    RB: Javier Zanetti

    Dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik di generasinya, Zanetti sangat mungkin juga merupakan pemain Argentina paling serbaguna yang pernah ada karena ia pada dasarnya mampu tampil di manapun di pertahanan atau lini tengah.

    Ia memainkan 145 pertandingan untuk Albiceleste, menjadikannya yang ketiga tertinggi dalam daftar pemain dengan penampilan terbanyak untuk negaranya.

    Zanetti memainkan pernah penting dalam membantu Argentina mencapai final Copa America pada 2004 dan 2007 serta Piala Konfederasi pada 1995 dan 2005.

    Ikon Inter Milan ini bermain di Piala Dunia pada tahun 1998 dan 2002.

  • Roberto Perfumo Argentina 1974

    CB: Roberto Perfumo

    Dianggap sebagai salah satu bek Argentina paling kreatif yang pernah ada, Perfumo sebenarnya memulai kariernya sebagai gelandang, sebelum pindah ke pertahanan.

    Sebagai seorang bek, ia meraih banyak pujian atas penampilannya antara tahun 1964 dan 1974.

    Perfrumo memainkan dua Piala Dunia pada 1966 dan 1974, dan merupakan salah satu pemain terbaik mereka di kedua turnamen tersebut, membuat total delapan penampilan.

    Ia memang melewatkan beberapa pertandingan penting untuk timnas dalam 13 tahun kariernya, hanya bermain 37 pertandingan secara total.

    Meski demikian, Perfumo masih mengungguli Oscar Ruggeri, yang merupakan bagian dari tim yang menjuarai Piala Dunia 1986 dan dua edisi Copa America.

  • Daniel Passarella Argentina Netherlands World Champion 1978Getty

    CB: Daniel Passarella

    Dianggap sebagai salah satu bek Amerika Selatan paling berpengaruh sepanjang masa, Passarella menjadi kapten Argentina untuk kejayaan Piala Dunia 1978.

    Pada satu titik dalam kariernya, Passarella adalah bek pencetak gol terbanyak di dunia, dengan 143 gol dalam 447 pertandingan di level klub.

    Untuk Argentina, ia mencetak 22 gol dalam 70 pertandingan sebagai bek tengah.

  • Conejo Tarantini Argentina Diego MaradonaGetty

    LB: Alberto Tarantini

    Bek kiri paling ikonik dalam sejarah Argentina, Tarantini adalah bagian dari skuad yang memenangkan Piala Dunia 1978.

    Hanya beberapa bulan sebelum Piala Dunia 1978, Tarantini sebenarnya memiliki perselisihan kontrak dengan klubnya, Boca Juniors, yang membuatnya tanpa tim karena manajemen Boca menekan klub Argentina lainnya untuk menolak kontrak barunya.

    Namun, ia terus menunjukkan penampilan luar biasa di turnamen 1978, membantu Argentina memenangkan Piala Dunia, sebelum Birmingham City mengontraknya.

    Tarantini juga tampil untuk negaranya di Piala Dunia 1982, pensiun setelah membuat total 61 penampilan untuk Argentina.

    Pilihan lain di bek kiri termasuk Silvio Marzolini dan Juan Pablo Sorin, tetapi Tarantini menjadi yang kami pilih.

  • Lionel Messi Javier Mascherano ArgentinaGetty Images

    DM: Javier Mascherano

    Gelandang jangkar serbaguna yang juga bisa bermain sebagai bek tengah, Mascherano di masa jayanya adalah salah satu yang terbaik di dunia.

    Ia membuat 147 penampilan untuk negaranya dan merupakan pemain dengan penampilan terbanyak kedua dalam sejarah Argentina setelah Lionel Messi.

    Mascherano memainkan lima Copa America dan empat Piala Dunia, mencapai final pada 2014.

    Bek itu menjadi kapten Argentina antara 2008 dan 2011, dan pensiun setelah negaranya disingkirkan oleh Prancis di Piala Dunia 2018.

  • Diego Simeone ArgentinaGetty Images

    DM: Diego Simeone

    Dijuluki 'El Cholo'. Simeone memainkan 108 pertandingan untuk Argentina antara tahun 1988 dan 2002, tampil di Piala Dunia 1994, 1998 dan 2002 serta empat edisi Copa America, memenangkan trofi pada tahun 1991 dan 1993.

    Simeone akan selamanya dikenang karena kejenakaannya yang membuat David Beckham dikeluarkan dari lapangan pada Piala Dunia 1998.

    Ia telah menajdi salah satu manajer terbaik di dunia setelah gantung sepatu, mengubah Atletico Madrid menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan lagi baik di La Liga maupun di panggung Eropa.

  • Diego Maradona Argentina EngleskaGetty Images

    AM: Diego Maradona

    Tidak ada kata-kata yang dapat sepenuhnya menggambarkan apa yang dicapai Maradona dengan bola di kakinya.

    Salah satu pemain terhebat sepanjang masa, legenda Napoli ini adalah pesepakbola yang lengkap dengan visi, kontrol bola, passing, dribbling dan naluri mencetak gol, dari permainan terbuka serta bola mati.

    Dalam karier internasional yang luar biasa dengan 91 penampilan, Maradona mencetak 34 gol, bermain di empat Piala Dunia, menjadi kapten dan memenangkan Piala Dunia 1986.

    Di perempat-final turnamen 1986, melawan Inggris, Maradona mencetak dua gol yang akhirnya menjadi momen abadi dalam sejarah sepakbola, karena dua alasan yang berbeda.

    Pertama, dia mencetak gol 'Tangan Tuhan' yang terkenal, dan kedua, dia berlari sejauh 66 yard melewati lima pemain Inggris, mencetak 'Goal of the Century', seperti yang dipilih oleh penonton FIFA.com pada tahun 2002.

  • Lionel Messi Argentina Copa AmericaGetty Images

    FW: Lionel Messi

    Jika ada pemain yang bisa mendekati nama Maradona di Argentina, itu pasti Messi.

    Peraih Ballon d'Or tujuh kali ini menjadi pencetak gol terbanyak untuk timnas Argentina.

    Messi menjadi pemain Argentina termuda yang bermain dan mencetak gol di Piala Dunia ketika ia tampil di turnamen tahun 2006.

    Mungkin pesepakbola terhebat sepanjang masa ini kemudian memimpin Argentina ke tiga final turnamen berturut-turut, Piala Dunia 2014, Copa America 2015 dan Copa America 2016, tapi harus kalah di ketiganya.

    Satu-satunya hal yang diimpikan Messi untuk sebagian besar kariernya adalah trofi internasional di level senior, yang akhirnya dimenangkannya saat Argentina memenangkan Copa America 2021.

  • Gabriel Batistuta Argentina Japan 1998 World CupGetty Images

    FW: Gabriel Batistuta

    Dianggap sebagai salah satu striker terhebat sepanjang masa, Batistuta membuat 78 penampilan untuk Argentina antara tahun 1991 dan 2002, mencetak 56 gol yang mengesankan.

    Dia adalah pencetak gol terbanyak Argentina sepanjang masa sampai Messi memecahkan rekornya pada Juni 2016.

    Batistuta berpartisipasi dalam tiga Piala Dunia, mencetak sepuluh gol, menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak Argentina sepanjang masa dalam kompetisi tersebut.

    Satu rekor yang masih dia pegang adalah satu-satunya pesepakbola dalam sejarah yang mencetak hat-trick di Piala Dunia yang berbeda.

    Ia memenangkan dua gelar Copa America (1991 dan 1993), Piala Champions CONMEBOL-UEFA 1993 dan Piala Konfederasi 1992 bersama Argentina.

  • Mario Kempes Argentina 1978GettyImages

    FW: Mario Kempes

    Tentunya kami tidak bisa memberikan tempat terakhir kepada orang lain selain Kempes!

    Sang penyerang langsung menjadi legenda Argentina di Piala Dunia 1978 ketika ia mencetak dua gol di final untuk membawa mereka meraih kejayaan dan juga menerima Sepatu Emas serta Bola Emas.

    Dia adalah salah satu dari hanya tiga pemain dalam sejarah sepakbola yang memenangkan ketiga trofi tersebut di satu Piala Dunia, dengan dua pemain lainnya adalah Garrincha pada tahun 1962 dan Paolo Rossi pada tahun 1982.

    Kempes membuat 43 penampilan untuk Argentina antara tahun 1973 dan 1982 dan tampil di tiga Piala Dunia, 1974, 1978 dan 1982.

    Gol-golnya di final Piala Dunia 1978 sebenarnya merupakan gol terakhirnya untuk Argentina.

    Itu berarti Claudio Caniggia yang legendaris kehilangan tempat di tim impian ini, meskipun penampilannya sangat bagus di Piala Dunia 1990 dan 1994.