Thomas Tuchel NGAMUK Bayern Munich Tidak Diberi Penalti Saat Handball Di Kotak Arsenal, Ungkap Wasit Beralasan Itu "Kesalahan Anak-Anak"

Pada menit ke-67 dalam pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions yang menegangkan di Emirates Stadium, David Raya melepaskan tendangan pendek ke arah Gabriel Magalhaes, yang kemudian memungut bola dan melakukan tendangan itu sendiri, tanpa menyadari bahwa wasit Glenn Nyberg telah meniupkan peluit tanda dimulainya pertandingan. Para pemain Bayern melakukan protes tetapi tidak ada penalti yang diberikan.

Insiden kontroversial tersebut terjadi saat Bayern unggul 2-1 pada malam itu, dan dengan cepat diikuti oleh gol penyeimbang dari Leandro Trossard. Hal tersebut dapat berdampak besar pada siapa yang akan lolos ke babak empat besar, yang membuat Tuchel semakin marah.

Berbicara setelah pertandingan, Tuchel mengatakan kepada TNT Sports: "Saya pikir wasit tidak memiliki keberanian untuk memberikan penalti yang layak hari ini dalam situasi yang sedikit gila dan canggung.

"Dia mengakui di lapangan bahwa dia melihat situasinya dan bahwa [untuk] perempat-final [insiden itu] tidak cukup baginya untuk memberikan penalti, [hanya] untuk kesalahan anak-anak. Ia mengakui bahwa ia melihat kesalahan yang dilakukan oleh sang pemain.

"Itu adalah tendangan gawang, kiper mengoper ke bek tengah dan salah satu pemain menyentuh bola dengan tangan karena dia pikir itu belum dalam permainan. Namun itu terjadi ketika permainan berjalan dan wasit mengakui bahwa itu terjadi dalam permainan dan merupakan handball. Sangat membuat frustrasi."

Kedua tim akan bertemu kembali pada 17 April di Allianz Arena untuk leg kedua, dengan skor sama kuat 2-2. Sebelum persiapan untuk pertandingan tersebut dimulai, Arsenal akan menghadapi Aston Villa di Liga Primer dan Bayern akan berlaga di Bundesliga menghadapi Koln. Ini dapat menjadi akhir pekan yang menyakitkan bagi anak asuh Tuchel, dengan Bayer Leverkusen yang hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan diri sebagai juara divisi utama Jerman.