- Timnas wanita menang tipis atas Kirgistan
- Warp menjadi penentu kemenangan Garuda Pertiwi
- Empat pemain diaspora melakukan debut
AFCTekuk Kirgistan, Pelatih Timnas Wanita Indonesia: Kami Sebetulnya Ingin Seperti China Taipei, Tapi...
AFCAPA YANG TERJADI?
Timnas wanita Indonesia meraih kemenangan tipis 1-0 atas Kirgistan dalam pertandingan pertama Grup D kualifikasi Piala Asia 2026 di Stadion Indomilk Arena, Minggu (29/6) malam WIB, lewat gol Isa Warps pada menit ke-66. Pelatih Satoru Mochizuki mengungkapkan ia sebetulnya menginginkan Garuda Pertiwi bisa mencetak banyak gol seperti yang dilakukan China Taipei ketika menggasak Pakistan 8-0 pada laga sore hari, karena akan memberikan pengaruh di klasemen.
AFCGAMBARAN BESAR
Timnas wanita tampil dominan dengan tidak memberikan kesempatan kepada Kirgistan untuk mengembangkan permainan. Walau begitu, para pemainan lebih sering melakukan tembakan jarak jauh selama pertandingan, sehingga tidak banyak peluang tercipta dari dalam kotak penalti dengan Warps akhirnya menjadi penentu kemenangan. Timnas wanita kini menduduki peringkat dua klasemen sementara, karena kalah selisih gol dari China Taipei.
PSSIAPA YANG DIKATAKAN MOCHIZUKI?
“Walaupun cuma 1-0, tapi kita bisa memenangkan pertandingan pertama yang sangat menegangkan buat kami. Sebenarnya [kami] enggak mau kalah sama China Taipei ingin bisa cetak gol sampai delapan juga. Tapi bersyukur kita sudah bisa menang, karena pertandingan pertama memang sangat menegangkan,” tutur Mochizuki.
“Memang kalau kita lihat di grup seperti ini, yang dihitung enggak cuma poin menang, tapi jumlah gol juga. Memang satu gol rasanya kurang.”
Terkait pemain yang sering melepaskan tendangan jarak jauh, Mochizuki mengatakan: “Pemain sudah punya inisiatif berani mengambil shooting dari jauh, itu sudah bagus. Tetapi kami ingin coba lagi, cari tahu bagaimana caranya kami bisa melakukan shooting lebih dekat lagi, dan bisa lebih mendekat ke gawang lawan.
AFCDEBUT DIASPORA
Mochizuki memberikan kesempatan kepada Felicia de Zeeuw, Emily Nahon, Isa Warps, dan Iris de Rouw, yang belum lama ini meyandang status warga negara Indonesia, untuk menjalani debut mereka. Pelatih asal Jepang ini memberikan penilaian terhadap performa mereka.
“Jadi pemain yang baru bergabung, pemain diaspora, sudah memberikan performa yang baik. Tapi saya rasa mereka mempunyai kemampuan lebih dari ini. Jadi, mereka tadi sudah bisa beradaptasi, dan di laga berikutnya diharapkan bisa main lebih baik lagi,” beber Mochizuki.
“Kami punya Isa yang memang punya kelebihan kecepatan menggiring bola, dan keberanian dari dribble, bisa shooting dengan baik. Harapannya nanti dia bisa main lebih baik lagi, dan memberikan performa terbaiknya.”