Gavi Spain World Cup 2022Getty Images

Tarian Matador Hadirkan Sejumlah Rekor, Pemenang & Pecundang Dalam Pesta Gol Spanyol

Spanyol memperlihatkan diri sebagai penantang serius di Piala Dunia 2022 lewat kemenangan telak 7-0 atas Kosta Rika pada laga perdana Grup E. Kemenangan itu pun menghadirkan sejumlah catatan.

Gavi menjadi pemain termuda pertama Spanyol, dan kedua di dunia setelah Pele yang mampu mencetak gol di turnamen ini. Selain itu, Ferran Torres menjadi pemain ketiga Spanyol yang mencetak brace dalam debutnya di Piala Dunia.

Selain itu, skor 7-0 sejauh ini menjadi yang terbesar di ajang seperti Piala Dunia setelah terakhir kali Jerman membantai Arab Saudi di Piala Dunia 2002. Catatan terdekat adalah saat Argentina menggasak Serbia dan Montenegro di 2006, dan Jerman mempecundangi Brasil 7-1 di Maracana pada tahun 2014.

Kemenangan telak ini dapat menjadi langkah awal bagi Spanyol untuk bisa memperbaiki torehan buruk empat tahun lalu ketika mereka gagal melaju ke 16 Besar. Spanyol bak matador yang menari untuk menaklukkan seekor banteng.

GOAL mengulas segala pemenang dan pecundang dari pertandingan Grup E antara Spanyol dan Kosta Rika...

  • Gavi of Spain celebratesGetty Images

    PEMENANG: Gavi

    Keputusan Luis Enrique memanggil Gavi ke dalam skuad sempat mendapat tanda tanya, mengingat tekanan di Piala Dunia sangat tinggi bagi tim seperti Spanyol. Namun aksi Gavi menjawab semua keraguan itu.

    Menerima umpan Alvaro Morata, Gavi berlari ke dalam kotak penalti, dan selanjutnya menyontek bola untuk menjebol gawang Kosta Rika di menit ke-74 yang merupakan gol kelima Spanyol di laga ini.

    Penampilan yang apik dan matang, kemampuan menggiring bola, visi, dan tekniknya membuat Gavi terlihat tampil luar biasa. Sebagai pemain berusia 18 tahun yang menjalani debutnya di Piala Dunia, Gavi tidak menunjukkan rasa gugup.

    Gavi pun menjadi pemain termuda Spanyol yang mencetak gol di Piala Dunia. Namun Gavi belum melewati Pele yang mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol termuda di Piala Dunia pada edisi 1958 di usia 17 tahun.

  • Iklan
  • Dani Olmo Keylor Navas Spain Costa Rica World Cup Qatar 2022Getty Images

    PECUNDANG: Oscar Duarte

    Malam yang sulit bagi Oscar Duarte ketika harus menghadapi gelombang serangan yang dilancarkan Spanyol. Bek berusia 33 tahun ini terlihat kebingungan ketika harus mengantisipasi perubahan posisi yang kerap dilakukan barisan depan Spanyol.

    Kesalahan mengantisipasi pergerakan lawan terlihat ketika Dani Olmo mencetak gol pertama Spanyol. Duarte tidak memperhatikan gerakan Olmo, dan justru hanya melihat Celso Borges dan Fransisco Calvo yang mencoba menutup ruang tembak Gavi.

    Selepas itu, kesalahan fatal juga dilakukan pemain bernomor punggung 6 tersebut saat melakukan pelanggaran tidak perlu terhadap Jordi Alba, sehingga membuat wasit menunjuk titik putih, dan memberikan Spanyol gol ketiga.

    Secara keseluruhan, seperti pemain Kosta Rika lainnya, Duarte memperlihatkan performa buruk. Duarte dieksploitasi habis-habisan oleh Marco Asensio dan Alvaro Morata.

  • Ferran Torres Spain Costa Rica World Cup Qatar 2022Getty Images

    PEMENANG: Ferran Torres

    Piala Dunia 2022 juga menjadi debut penggawa Spanyol lainnya Ferran Torres. Pemuda berusia 20 tahun itu langsung mencetak dua gol dalam laga perdananya di turnamen sepakbola paling akbar sejagat ini.

    Kepercayaan diri Torres terlihat ketika dia menjadi eksekutor penalti Spanyol di menit ke-31. Torres sukses memperdayai kiper berpengalaman seperti Keylor Navas, dan membawa Spanyol unggul 3-0.

    Torres pun selanjutnya mencetak brace di menit ke-54 yang makin memperlebar keunggulan Spanyol atas Kosta Rika. Sepasang gol ini menempatkan Torres sebagai pemain ketiga Spanyol yang mencetak brace dalam debutnya setelah Jose Iraragorri di Piala Dunia 1934 and David Villa pada 2006.

    Keberadaan Torres di skuad Spanyol membuat dirinya menjadi salah satu bintang tim Matador di masa mendatang bersama Gavi.

  • Keysher Fuller and Keylor Navas of Costa RicaGetty Images

    PECUNDANG: Keysher Fuller

    Berposisikan asli sebagai bek kanan, Keysher Fuller diberi tugas untuk memotong alur serangan Spanyol sejak di lini tengah berduet dengan Carlos Martinez agar tak memberikan ancaman langsung di pertahanan Kosta Rika.

    Namun kepercayaan yang diberikan kepada pemain berusia 28 tahun ini tidak dapat dibayar lunas. Kerja samanya dengan Martinez tak berjalan mulus, dan sering mengalami kesulitan meredam pergerakan Jordi Alba.

    Pemain bernomor punggung 4 ini benar-benar mengalami kesulitan untuk mengimbangi sektor tengah Spanyol, serta sering kalah berduel dengan Alba, Dani Olmo, dan Ferran Torres.

    Bukan itu saja. Umpan-umpannya ke lini depan juga dapat dibaca para penggawa Spanyol, sehingga dengan mudah dapat diitersep. Aliran bola yang mudah diputus ini membuat Kosta Rika tidak memberikan ancaman berarti bagi penjaga gawang Unai Simon.