Dua bulan setelah bermain di leg pertama final Coppa Italia 2002, Sukur mencetak sejarah yang akan selalu dikenang insan sepakbola di seluruh dunia: golnya ke gawang Lee Woon-jae 10,8 detik setelah sepakmula laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2002 antara Korea Selatan versus Turki menjadi gol tercepat sepanjang sejarah kompetisi tersebut, dengan The Crescent-Stars menang 3-2.
Berstatus legenda di negara asalnya, usaha Sukur untuk merantau selalu berakhir dengan kegagalan. Di Inter Milan, Parma, Torino, hingga Blackburn Rovers, ketajaman topskor sepanjang masa Galatasaray dan Turki itu seolah sirna.
Tetapi rakyat Turki tak akan peduli. Golnya menaruh The Crescent-Stars dalam buku sejarah dunia sebagai tim terbaik ketiga pada perhelatan sepakbola antarnegara empat tahunan edisi 2002 itu.