Argentina's 1986 World Cup classic teamGOAL

Mengenang Skuad Argentina Juara Piala Dunia 1986 - Di Mana Mereka Sekarang?

Delapan tahun setelah menjuarai Piala Dunia pertama di tanah air, Argentina mengulang kesuksesan tersebut di Meksiko pada Piala DUnia 1986.

Semua dimulai dengan kemenangan mudah 3-1 atas Korea Selatan di fase grup, sebelum imbang 1-1 vs Italia dan mengalahkan Bulgaria 2-0.

Kemenangan tipis 1-0 atas Uruguay di 16 besar cukup untuk mengamankan tiket perempat-final kontra Inggris, yang kini dikenang sebagai salah satu pertandingan paling terkenal dalam sejarah sepakbola.

Diego Maradona. Tangan Tuhan. Gol terbaik yang goncangkan dunia. Argentina melangkah ke semi-final.

Belgia menjadi penantang selanjutnya dan ditumpas dengan skor 2-0, sebelum Jerman Barat dibuat menangis usai dikalahkan 3-2.

Rasanya tak perlu lagi memperkenalkan Maradona, tapi siapa saja rekan-rekan satu tim Si Anak Emas di Argentina saat itu dan apa yang terjadi pada mereka setelah Piala Dunia 1986?

Mari kita ulas!

  • Nery Pumpido Argentina 1986 World CupGetty Images

    Nery Pumpido - Kiper

    Sebagai No.1-nya Argentina di Piala Dunia 1986, Pumpido mengantongi 36 penampilan untuk negaranya (1983-1990).

    Ia selalu dimainkan di tujuh laga Argentina menuju juara dunia, hanya kemasukan lima gol dalam 630 menit dan mencatatkan clean sheet.

    Pumpido juga tampil di Piala Dunia 1990, di mana ia mengalami patah kaki pada laga kedua fase grup, saat Argentina melawan Uni Soviet.

    Setelah pensiun di tahun tersebut, Pumpido menapaki karier manajerial pada 1999, menangani Union Santa Fe, Olimpia, Newell's Old Boys, Veracruz, dll., sebelum sepenuhnya menyudahi karier persepakbolaan pada 2013.

  • Iklan
  • Jose Cuciuffo in action for ArgentinaGetty Images

    Jose Cuciuffo - Bek

    Pada 1986, Cuciuffo mendapat kesempatan untuk tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya (dan satu-satunya). Ia tampil enam kali saat itu, dan menunjukkan penampilan-penampilan terbaik dalam kariernya, membantu Argentina juara.

    Ia meninggal dunia di usia 43 tahun pada 2004 saat berburu, akibat luka tembakan di perut.

  • Jose Luis Brown in action at the 1986 World CupGetty Images

    Jose Luis Brown - Bek

    Karang pertahanan Argentina di Meksiko 1986.

    Brown mencetak gol pembuka final Piala Dunia 1986 memanfaatkan assist Jorge Burruchaga di menit ke-22.

    Dijuluki 'Tata', ia juga mewakili negaranya di tiga Copa America dan tampil 36 kali bagi Albiceleste antara 1983 dan 1989.

    Ia meninggal dunia pada 2019 di usia 62 tahun.

  • Oscar Ruggeri - ArgentinaGetty Images

    Oscar Ruggeri - Bek

    Dijuluki 'El Cabezon' alias Kepala Besar, Rugger tampil di tiga Piala Dunia untuk Argentina.

    Namun momen terepiknya bagi timnas terjadi di Piala Dunia 1986 di mana ia menjadi salah satu bek terbaik turnamen dan memimpin Albiceleste juara.

    Empat tahun kemudian, Ruggeri melakoni momen paling mengecewakan dalam kariernya di final Piala Dunia 1990, saat Jerman Barat berhasil revans atas Argentina di panggung terbesar.

    Ia mengakhiri kariernya setelah Rumania menyingkirkan Argetnina di Piala Dunia 1994.

    Ruggeri bermain 97 kali untuk Argentina antara 1983 dan 1994, mencetak tujuh gol.

    Ia adalah anggota program televisi '90 Minutos de Futbol', yang mengudara di Fox Sports Latin America, setelah sempat mencoba melatih klub-klub seperti Club Almagro, Atletico Rafaela, dan Ferro Carril Oeste.

  • Ricardo Giusti Argentina 1986Getty

    Ricardo Giusti - Gelandang Kanan

    Legenda Independiente Giusti tampil di sisi kanan lini tengah Argentina yang beranggotakan lima personel di final 1986.

    Ia selalu bermain di turnamen tersebut sebagai pemain sayap, menjadi duri bagi pertahanan lawan sebelum akhirnya juara.

    Dalam 53 penampilannya untuk Argentina antara 1983 dan 1990, Giusti tampil di lima turnamen besar.

    Ia juga tampil di Piala Dunia 1990, di mana ia mendapat kartu merah di semi-final versus Italia.

    Giusti gantung sepatu pada 1992.

  • Hector Enrique after the 1986 World Cup finalGetty Images

    Hector Enrique - Gelandang Tengah

    Enrique memberi assist untuk Jorge Valdano di gol kedua Argentina di final dan merupakan penampil konsisten mereka di Meksiko 1986.

    Ia juga menjadi pemain Argentina terakhir yang menyentuh bola sebelum mengopernya ke Diego Maradona di perempat-final kontra Inggris, di mana penyerang legendaris tersebut lalu melakukan solo run magis yang berakhir menjadi salah satu gol terbaik yang pernah ada.

    Pasca-laga, ia berkelakar bahwa umpannya itu sangat amat berkualitas, sehingga mustahil Maradona tak mencetak gol.

    Enrique saat ini menjabat asisten pelatih klub Uni Emirat Arab, Al-Wasl.

  • Sergio Batista with Germany's Karl Heinz RummeniggeGetty Images

    Sergio Batista - Gelandang Tengah

    Setelah meraih caps pertama kurang dari satu tahun sebelum Piala Dunia 1986 Batista langsung menjadi pilihan utama pelatih Carlos Bilardo.

    Meski terhitung kurang pengalaman internasional jelang turnamen, Batista mampu mempertontonkan penampilan yang matang dan profesional, dan ia tampil penuh di final melawan Jerman Barat.

    Ia menapaki karier kepelatihan setelah pensiun dan sempat menjadi pelatih timnas Argentina (2010-2011).

    Kiprah terakhirnya sebagia manajer di level klub adalah saat menangani Qatar SC di musim 2018/19.

  • Julio Olarticoechea vs EnglandGetty Images

    Julio Olarticoechea - Gelandang Kiri

    Ketika Argentina menurunkan formasi 3-5-2 di final, Olarticoechea tampil di sayap kiri.

    Legenda Racing Club ini tampil 32 kali untuk Argentina antara 1982 dan 1990 dengan 12 darinya ia lakoni di Piala Dunia 1986 dan 1990.

    Olarticoechea melatih timnas Argentina Wanita di 2015.

  • Jorge Burruchaga of Argentina during the World Cup Final 1986Getty Images

    Jorge Burruchaga - Gelandang Serang

    Burruchaga mengabadikan namanya dalam sejarah Argentina pada 1986 setelah memberi assist gol pertama dan mencetak gol kemenangan di menit ke-84 di final Piala Dunia kontra Jerman Barat.

    Bermain sebagai gelandang serang sepanjang turnamen, Burruchaga adalah pemimpin sejati yang menjadi napas taktik rekan-rekannya.

    Ia juga selalu tampil di Piala Dunia 1990, sebelum pensiun dengan 13 gol dari 57 laga.

    Burruchaga menjabat sebagai general manager timnas Argentina pada Piala Dunia 2018.

  • Jorge Valdano after Argentina's World Cup winGetty Images

    Jorge Valdano - Penyerang

    Anggota timnas Argentina di Piala Dunia 1982 dan 1986, Valdano menjadi ujung tombak Albiceleste di final 1986.

    'Filsur Sepakbola' ini berkontribusi besar dalam kejayaan Argentina saat itu, mencetak empat gol, termasuk gol kedua di final kontra Jerman Barat.

    Valdano bermain 23 kali antara 1975 dan 1990 dan mencetak tujuh gol untuk Argentina.

    Saat ini ia bekerja sebagai komentator untuk beIN Sports.

  • Diego Maradona 1986

    Diego Maradona - Penyerang

    Mungkin merupakan pemain terhebat yang pernah memainkan The Beautiful Game. Maradona berada di puncak kekuatannya di Piala Dunia 1986.

    Ia mencetak brace di perempat-final dan semi-final melawan Inggris dan Belgia, untuk membantu Argentina mencapai final, di mana ia berjasa memberi assist gol kemenangan Jorge Burruchaga.

    Maradona akan selalu dikenang berkat dua momen kontra Inggris di perempat-final.

    Yang pertama, tentunya gol 'Tangan Tuhan', sebelum mencetak 'Goal of the Century' empat menit kemudian saat ia berlari melewati dan memporak-porandakan nyaris keseluruhan tim Inggris dan mencetak gol yang mengguncang dunia.

    Maradona sempat melatih timnas Argentina antara 2008 dan 2010

    Ia meninggal dunia pada 2020 di usia 60 tahun.

  • Marcelo TrobbianiGetty Images

    Marcelo Trobbiani - Pengganti

    Trobbiani dimasukkan sebagai pengganti Jorge Burruchaga di final, yang mencetak gol kemenangan Argentina.

    Ia cuma bermain dua menit di final dan satu-satunya sentuhan yang ia lakukan adalah sebuah umpan back-heel.

    Trobbiani tampil 15 kali untuk Argentina antara 1974 dan 1987, mencetak satu gol.

    Kini ia menjabat pelatih River Ecuador.