"Sistem Permainannya Bermasalah!" - Eks Bintang Liga Primer Tuding Ruben Amorim Biang Kehancuran Manchester United

Masa kepemimpinan Amorim belum menunjukkan tanda-tanda stabilitas. Timnya hanya meraih satu poin dari dua pertandingan pembuka Liga Primer musim ini, dan kekalahan telak dari Grimsby Town di Piala Liga sekali lagi menunjukkan kesulitan United dalam menciptakan ritme atau mengendalikan pertandingan.

Masalah-masalah ini bukanlah hal baru. Setelah musim 2024/25 yang buruk di mana Setan Merah merosot ke posisi ke-15 klasemen dan kalah di final Liga Europa dari Tottenham, para penggemar berharap musim ini akan membawa semangat baru. Namun, tampaknya kemerosotan itu terus berlanjut, dengan pasukan Amorim masih mencari kemenangan pertama mereka musim ini.

Berbicara di acara White and Jordan di talkSPORT, Murphy dengan tegas menyoroti mengapa sistem tersebut merupakan bencana: “Saya pikir skuad itu mampu bersaing. Saya hanya berpikir sistemnya adalah masalahnya, saya sudah mengatakannya sejak awal. Saya tidak suka memainkan sistem itu sebagai gelandang, tidak mungkin. Dia hangat dan karismatik - Anda pasti menyukainya."

“Dari perspektif sepakbola, sistem itu - tidak akan berhasil. Gelandang mana di Manchester United yang berkembang dalam sistem itu di bawahnya? Mereka semua telah menurun. Setiap dari mereka telah dihujani - dan alasannya adalah karena jika Anda memainkan dua pemain di tengah lapangan dalam sistem apa pun, baik itu 3-5-2 atau 3-4-3, jika Anda hanya memiliki dua pemain di tengah, Anda akan kewalahan dan terlihat kesulitan.”

Mantan pemain Liverpool itu menyebutkan korban-korban sistem Amorim: Kobbie Mainoo, Casemiro, Manuel Ugarte, dan Bruno Fernandes. Mereka semua, menurut Murphy, telah menderita karena terekspos di area tengah.

"Mainoo telah dibanjiri kritikan, Casemiro telah dihujat, [Manuel] Ugarte telah juga dihujani pukulan," ungkap Murphy. "Bruno terus mendapat kritik pedas saat bermain di posisi itu - Bruno [sekarang] lebih seperti pemain bernomor empat."

Untuk klub yang dibangun atas dominasi serangan dan kontrol lini tengah, pendekatan Amorim telah membuat banyak orang bingung. Kekalahan memalukan di Piala Liga dari tim League Two Grimsby hanya memperparah reaksi. Amorim hanya punya sedikit waktu untuk bernapas saat Burnley datang ke Old Trafford, Sabtu (30/8) malam WIB. Kemenangan yang kurang meyakinkan dapat membuat posisi manajer mencapai titik kritis.